GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 telah berada di Indonesia 2 tahun lamanya.
Selama 2 tahun itu pula masyarakat Indonesia terrenggut kebebesannya dalam bersosialisasi.
Dalam kurun waktu itu pula, banyak hal yang gagal terealisasi, banyak sektor ekonomi kena imbas pandemi, dan kondisi ekonomi masyarakat banyak yang merosot.
Baca Juga: Jangan Lengah, Ini 7 Gejala Infeksi HIV yang Perlu Diperhatikan
Selain itu, selama pandemi Covid-19 pun masyarakat selalu ada dalam bayang-bayang ketakutan.
Karenanya tidak salah jika seluruh masyarakat Indonesia selalu berdoa, pandemi Covid-19 ini segera berakhir.
Tapi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir?
Pertanyaan sederhana tersebut hingga kini belum ada yang bisa menjawabnya. Tak terkecuali WHO, dan pakar dunia.
Tapi untuk Indonesia, ada kabar baik dan angin segar mengenai harapan seluruh lapisan masyarakat tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Nataru, 6 Arahan Presiden Jokowi Ini Untuk Mencegahnya
Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi memprediksi, pandemi Covid-19 akan selesai jika pada Desember dan Januari tak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Maka dari itu, jika ingin keluar dari pandemi Covid-19, ingin bisa kembali bebas dan hidup normal layaknya manusia yang fitrahnya bersosiliasasi, Adib meminta masyarakat mempertahankan penurunan kasus Covid-19 dengan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Parameter yang selalu saya sampaikan, di Desember Januari ini (jika) tidak ada lonjakan kasus positif dan tidak ada lonjakan kasus pasien yang ada di perawatan, mudah-mudahan kita bisa selesai dengan pandemi Covid-19," kata Adib dalam diskusi secara virtual, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Menkes Jerman Minta Warga Tak Pilih-pilih Vaksin
Masih menurut Adib, pengetatan mobilitas masyarakat menjelang dan saat libur natal dan tahun baru penting dilakukan untuk mencegah munculnya lonjakan kasus.
Selain itu, ia juga meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di daerah-daerah selalu melakukan pengawasan protokol kesehatan di ruang publik dan tempat wisata.
"Dan yang paling utama sebenarnya bahwa kita harus tetap waspada," ujarnya.
Baca Juga: Jual Ginjal Demi iPhone, Sekarang Malah Harus Sering Cuci Darah
Adib mengingatkan, walau kini tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19, IDI tetap memantau kondisi kasus Covid-19 dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit rujukkan dan ruang isolasi.
"Ini yang harus kita pantau terus untuk jadi pendataan itu tidak hanya sekedar pendataan fokus terkait dengan masalah yang berapa yang positif saja tetapi jumlah pasien di perawatan," jelas Adib.
Ketua IDI telah memberikan clue dan harapan, mari kita perjuangkan bersama, agar Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19.
Ayo vaksin, lengkapi vaksin Covid-19, jangan kendor prokes, jalan malas berolahraga, dan selalu penuhi kecukupan gizi harian dari sumber makanan nabati dan hewani.
Terkahir, cukupi kebutuhan istirahat setiap hari, dan hindari setres.(*)
Baca Juga: Saat Eropa Kasus Covid-19 Naik, Selandia Baru Malah Cabut Pembatasan
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar