Selain itu, ovarium juga tidak lagi melepaskan sel telur yang siap dibuahi setiap bulan, seperti sebelumnnya.
Kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Rabu (24/11/2021), dokter Rizka mengatakan bahwa perubahan jumlah produksi hormon ini dapat berpengaruh pada kehidupan seorang wanita secara keseluruhan.
Pada fase pra menopause atau perimenopause, wanita kerap kali mengalami gejala yang berhubungan dengan kondisi mentalnya.
“Gangguan psikis atau mental, nah ini macam-macam. Yang paling dikeluhkan adalah gampang lupa, libido menurun, gangguan tidur yakni insomnia, sulit konsentrasi, atau adanya mood swing itu suasana hatinya yang berubah-ubah, gampang senang, tapi tiba-tiba bete,” kata dokter Rizka.
Baca Juga: Suasana Hati Mudah Berubah saat Menopause, Atasi dengan Cara Ini
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar