Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. mengatakan pihaknya tidak mengetahui perihal informasi yang beredar tersebut.
Nadia pun menegaskan, booster saat ini hanya untuk kelompok tenaga kesehatan (nakes). Oleh karena itu, ia menyatakan pesan tersebut tidak benar atau hoaks.
"Yang pasti tidak ada booster ke-3 untuk non nakes, sumbernya (pesan) tidak jelas berarti hoaks kan," ujar Nadia.
Jerman Hentikan Penyuntikan Vaksin Covid-19 bagi Warganya
Beredar unggahan di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa Jerman menghentikan
sementara penyuntikan vaksin Corona, karena dinilai tidak aman.
Unggahan tersebut juga mengklaim, orang-orang yang telah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama tidak bisa mendapatkan dosis kedua.
Baca Juga: Melioidosis , Penyakit Infeksi Akibat Bakteri Muncul di Negara Tropis
Faktanya, mengutip dari lembaga pengecekan fakta Misbar, klaim tersebut berasal dari video berbahasa Jerman yang diunggah oleh akun bernama Corona-Ausschuss.
Namun, isi video tersebut berupa hipotesis terkait upaya Pemerintah Jerman keluar dari pandemi Corona, bukan tindakan nyata yang diambil oleh Pemerintah Jerman.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn melalui akun Twitternya pada
25 Agustus 2021 mengabarkan, 100 juta warganya telah disuntik vaksin Corona.
Ia mengatakan pencapaian tersebut merupakan bagian dari sejarah.
Vaksin Covid-19 Sebabkan Penyakit Menular di Amerika
Beredar sebuah gambar dengan narasi berbahasa Inggris yang menyebut bahwa vaksin
Covid-19 mengakibatkan penyakit menular di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Waspada, Risiko Kekurangan Gizi Pada Penyandang Diabetes Lansia
Source | : | Kominfo - Fake Vaksin Covid-19 |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar