GridHEALTH.id - Koma diabetes, disebut juga diabetes ketoasidosi dapat terjadi ketika gula darah menjadi terlalu tinggi - 600 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih yang menyebabkan penyandang menjadi sangat dehidrasi.
Biasanya mempengaruhi orang dengan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik. Ini umum di antara mereka yang lanjut usia, sakit kronis, dan cacat.
Dokter tidak yakin mengapa, tetapi mereka pikir orang-orang ini mungkin tidak menyadari bahwa mereka haus atau mungkin tidak cukup minum.
Ini adalah kondisi serius, dan jika tidak segera diketahui dan ditangani dengan cepat, bisa berakibat fatal. Mengetahui gejalanya dapat membantu penyandang tetap aman.
Apa tanda peringatannya? Jika punya diabetes dan kita sangat haus dan pergi ke kamar mandi lebih sering dari biasanya selama beberapa minggu, tanyakan kepada dokter terutama jika gula darah tidak terkontrol dengan baik.
Saat tubuh kehilangan lebih banyak air, kita mungkin mengalami demam tinggi, kelemahan, mengantuk, kondisi mental yang berubah, sakit kepala, gelisah, ketidakmampuan bicara, masalah penglihatan, halusinasi, dan kelumpuhan.
Baca Juga: Koma Diabetes Paling Ditakuti Penderita Diabetes, Apa Penyebabnya?
Baca Juga: Kram Perut Parah Saat Menstruasi? Jangan Abaikan, Bisa Jadi Tanda Menstruasi Tak Normal
Apa penyebab koma diabetes? Faktor-faktor ini dapat menyebabkan dehidrasi dan koma, yaitu infeksi, serangan jantung, gagal ginjal, obat-obatan (diuretik, beberapa obat jantung, atau steroid).
Koma diabetes juga bisa disebabkan adanya penyakit, ulkus berdarah, pembekuan darah, dan gula darah tidak terkontrol.
Bagaimana perawatannya? Setelah dokter melihat tanda-tanda awal, mereka bisa saja segera mengirim penyandang ke rumah sakit.
Pasien akan mendapatkan infus untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang seperti kalium.
Juga akan mendapatkan insulin atau obat lain untuk mengontrol kadar gula darah. Koma diabetes dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati.
Bisakah koma diabetes dicegah? Bisa, dengan mengambil langkah-langkah sederhana ini untuk membantu melindungi diri sendiri atau penyandang diabetes lain.
- Periksa gula darah secara teratur, seperti yang direkomendasikan dokter.
- Ketahui kisaran gula darah target kita dan apa yang harus dilakukan jika angkanya terlalu tinggi.
Baca Juga: Pisang Baik Untuk Jantung Karena Kandungan Kalium dan Zat Gizi Lain
Baca Juga: Facebook Dapat Menyebabkan Kecemburuan dan Kekecewaan, Studi
- Rencanakan seberapa sering memeriksa gula darah jika sedang sakit, dan menjaga diri lebih baik ketika sakit. (*)
Source | : | World Diabetes Foundation,National Health Service UK |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar