GridHEALTH.id - Mulut mu harimau mu memang benar adanya, dan itu dirasakan betul oleh seorang perempuan yang satu ini.
Dirinya di meja hijaukan suami karena mulutnya.
Rizalatul Woeliyati disidang di pengadilan gara-gara menyebut suaminya, Slamet, tidak bisa ereksi di muka umum.
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Yang Mudah dan Murah Untuk Mengatasi Keringat Bau
Kalimat yang dilontarkan terdakwa Riza didengar beberapa orang.
Karena ulah Rizalatul Woeliyati, membuat Slamet malu.
Tak banyak pikir Slamet pun melaporkan istrinya kepada polisi.
Jaksa penuntut umum (JPU) Suwarti dalam dakwaannya menyatakan, Riza dan Slamet pasangan suami istri sah sejak 2017.
Tapi belakangan sudah pisah ranjang. Namun, mereka belum resmi bercerai.
Selam apisah ranjang Riza hidup bersama orang tuanya di Krian.
Sementara sang suami, Slamet tinggal di rumah Benowo.
”Selanjutnya, karena terjadi persoalan dalam rumah tangga, disepakati terjadi perpisahan. Namun, dalam pernikahan antara terdakwa dan saksi Slamet, ada utang,” jelas jaksa Suwarti dalam surat dakwaannya.
Baca Juga: Komplikasi Selulitis dan Cara Mencegahnya, Penyakit Infeksi Bakteri
Singkat cerita, keduanya akan menjual mobil bersama saat belum pisah ranjang. Setelah terjual keduanya pun menebus surat kendaraan roda empat tersebut di kantor leasing.
Nah, berawal dari sinilah penyebab Slamet melaporkan Riza.
Pasalnya, setelah melunasi cicilan mobil dan mengambil BPKB di kantor leasing, Riza menyebut suaminya itu tidak bisa ereksi.
Kalimat tersebut disampaikan saat dia menyerahkan BPKB di parkiran kantor leasing. Sejumlah orang di situ disebut jaksa juga mendengarnya.
”Kon gak ngaceng rong tahun, Mas. Tak jarno gawe nutup wong tuamu loro, sakno. Kon ko bencine nang aku (kamu tidak bisa ereksi dua tahun, Mas. Tetap saya biarkan (saya tidak protes) untuk menjaga perasaan orang tuamu yang sakit, kasihan. Tapi, kamu kok malah sangat membenci aku, Red),” kata Riza sebagaimana yang disebut dalam dakwaan jaksa.
Di meja sidang menurut jaksa kalimat tersebut merupakan penghinaan.
Sebab, pernyataan yang disampaikan Riza adalah aib yang tidak seharusnya diutarakan di depan umum.
”Terdakwa mengetahui secara pasti bahwa tuduhan yang disampaikan kepada Slamet bersifat pribadi dan aib. Namun, terdakwa dengan tujuan agar kondisi Slamet diketahui banyak orang menyampaikan tuduhan yang bersifat pribadi di depan banyak orang,” tutur jaksa, dikutip dari Jawa Pos.com (17/12/2021).
Seharusnya konflik semacam itu tidak terjadi.
Malah seorang istri jika sang suami mengalami kondisi seperti itu, tidak bisa ereksi, bisa menolongnya.
Baca Juga: Stabilkan Gula Darah dan Insulin, 6 Makanan Lezat Ini Bisa Dicoba
Berikut tujuh hal yang bisa istri lakukan apabila mendapati suaminya mengalami disfungsi ereksi, seperti dikutip dari Kompas.com (20/11/2020).
1. Diskusikan masalahnya
Seperti dikatakan sebelumnya, komunikasi yang baik adalah dasar hubungan bisa langgeng. Ajak suami untuk berdiskusi. Ungkapkan perasaan dan tunjukkan kepedulian kepada pasangan.
Walaupun sulit untuk memulainya, tapi lebih baik jujur daripada membiarkan masalah berlarut-larut.
2. Temukan waktu yang tepat
Diskusi terkait disfungsi seksual yang dialami suami memang penting, tapi istri juga perlu waktu yang tepat untuk melakukannya.
Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Saat BAB Selain Sembelit dan Cara Menanganinya
Hindari memulai diskusi di tempat tidur dengan keadaan terbuka. Tapi bukan berarti tempat tidur tidak bisa dijadikan tempat untuk percakapan seksual.
Tempat tidur tetap bisa menjadi pilihan. Atau pilih tempat lain yang suasananya lebih santai seperti teras di belakang rumah.
3. Yakinkan pasangan dirinya tidak sendiri
Penting bagi istri untuk mengingatkan suami jika disfungsi ereksi adalah kondisi medis yang bisa diobati.
Ada juga orang lain yang mengalami hal serupa dan berhasil mengatasinya.
Berikan juga pemahaman bahwa mengalami disfungsi ereksi bukan berarti suami tidak tertarik dengan aktivitas seksual.
Yakinkan suami ia tidak sendiri menghadapi situasi ini.
Baca Juga: Tanda-tanda Akan Segera Melahirkan, Ternyata Tidak Hanya Kontraksi
4. Cari tahu informasi
Tak hanya suami, istri juga perlu mendapatkan pemahaman dan informasi tentang disfungsi ereksi. Selain itu istri juga bisa mencari tahu tentang perawatan terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
Istri bisa memberikan pilihan dokter untuk berkonsultasi dan metode perawatan yang sesuai. Pilihlah yang sesuai dengan kebiasaan aktivitas seksual pasangan.
5. Temani pasangan
Setelah menentukan dokter dan metode yang ingin dilakukan, istri bisa menemani suaminya untuk berkonsultasi.
Kerja sama ini bisa meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Akan tetapi, apabila pasangan merasa tidak nyaman dan ingin pergi konsultasi sendiri, istri juga jangan memaksa.
Hormati privasinya dan pikirkan cara lain untuk mendukung pengobatan.
Baca Juga: Demam Semak Belum Banyak Orang Paham Keberadaannya, Padahal Akibatnya Bisa Fatal
6. Bantu pasangan membantu dirinya sendiri Kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol dapat memperparah kondisi disfungsi ereksi.
Minta pasangan untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan tersebut.
Tapi ucapkan permintaan itu dengan cara suportif dan tidak menghakimi. Selain itu, istri bisa mendorong pasangan untuk melakukan kebiasaan yang lebih sehat.
Dengan begitu kualitas kehidupan seksual bersama suami bisa menjadi lebih baik.
7. Ekspresikan rasa cinta
Mengekspresikan rasa cinta lewat aktivitas seksual tidak harus selalu dengan penetrasi.
Istri bisa melakukan cara lain agar bisa lebih intim dengan suami. Ciptakan suasana penuh kepedulian dan kelembutan.
Lalu istri dan suami bisa melakukan foreplay atau saling menjelajah tubuh masih-masing.(*)
Baca Juga: Healthy Move, Jangan Buru-buru Bangun, Lakukan Yoga di Tempat Tidur
Source | : | Kompas.com,jawapos.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar