Anda dapat melacak perkiraan kalori yang dibutuhkan untuk fungsi dasar tubuh atau resting calories dengan perangkat smartwatch dari Garmin.
Kebutuhan kalori tersebut dapat dipersonalisasikan berdasarkan usia, tinggi dan berat badan, jenis kelamin, detak jantung, dan volume oksigen (VO2) maksimal Anda.
Dengan melacak resting calories, perangkat smartwatch Garmin dapat memperkirakan bagaimana laju metabolisme tubuh Anda.
Baca Juga: Kenali, 7 Hormon Komponen Metabolisme Agar Pembakaran Lemak Lancar
2. Cukupi kebutuhan air putih
Selama ini, air putih terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti mencegah dehidrasi dan memelihara fungsi ginjal. Selain itu, konsumsi air putih yang cukup juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Melansir laman Healthline, mengonsumsi 0,5 liter air dapat meningkatkan metabolisme sebesar 10-30 persen selama kurang lebih satu jam.
Menurut Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board, asupan air putih yang dianjurkan untuk pria dewasa adalah 3,7 liter per hari. Sementara itu, untuk wanita dianjurkan minum 2,7 liter air per hari.
Agar tidak ragu dengan asupan air putih harian, Anda dapat memanfaatkan fitur Water Hydrating Track pada aplikasi Garmin Connect. Anda dapat mengisi data dan memantau asupan air putih harian.
Semakin canggih, beberapa perangkat smart watch Garmin juga dilengkapi fitur Hydration Tracking Widget. Melalui fitur tersebut, perangkat smart watch dapat mengatur kebutuhan konsumsi air putih sesuai kondisi tubuh.
Baca Juga: Coba Konsumsi Air Jeruk Nipis 30 Menit Sebelum Makan, Rasakan Berbagai Manfaatnya ini.
3. Konsumsi makanan tinggi protein
Tubuh membutuhkan energi untuk mencerna makanan. Uniknya, makanan yang mengandung protein membutuhkan lebih banyak energi agar bisa dicerna dengan sempurna. Proses ini disebut dengan thermic effect of food (TEF).
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar