Berikut beberapa efek samping vaksin Pfizer yang umum dilaporkan: nyeri badan di tempat bekas suntikan kelelahan nyeri kepala nyeri otot nyeri sendi demam.
7. Sputnik V
BPOM menerbitkan EUA untuk vaksin Covid-19 Sputnik V. EUA diterbitkan oleh BPOM pada Selasa, 24 Agustus 2021.
Vaksin Sputnik V digunakan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas.
Vaksin Covid-19 ini diberikan secara injeksi intramuscular dengan dosis 0,5 mL untuk 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 minggu.
Vaksin yang dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Russia ini menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S).
Sementara untuk efikasinya, data uji klinik fase 3 menunjukkan vaksin Sputnik V memberikan efikasi sebesar 91,6 % dengan rentang confidence interval 85,6 persen- 95,2 %.
Baca Juga: 5 Manfaat Tidur Memakai Kaus Kaki, Salah Satunya Mengatasi Insomnia
Berdasarkan hasil kajian terkait dengan keamanannya, efek samping dari penggunaan Sputnik V merupakan efek samping dengan tingkat keparahan ringan atau sedang seperti flu yang ditandai dengan: demam, menggigil, nyeri sendi, nyeri otot, badan lemas, ketidaknyamanan, sakit kepala, hipertermia atau reaksi lokal pada lokasi injeksi.
8. Janssen
BPOM telah mengumumkan EUA terhadap vaksin Covid-19 yang diproduksi Johnson & Johnson, yaitu Janssen Covid-19 Vaccine.
Izin penggunaan darurat untuk vaksin Janssen diumumkan BPOM pada 7 September 2021.
Source | : | NHS,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar