“Jika Anda HIV positif, pandemi HIV tidak pernah hilang untuk Anda,” kata Cannon, yang menghabiskan sebagian besar karirnya mempelajari virus.
Dia menggambarkannya sebagai ironi besar bahwa kita mengidentifikasi penyebab Covid-19 dan mengembangkan vaksin dalam waktu satu tahun, hanya untuk membuat orang menolaknya.
Baca Juga: 7 Minyak Esensial Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami
Baca Juga: Musim Pancaroba, Justru Ini Keuntungannya Mandi dengan Air Dingin
Kebalikannya dengan HIV. Meskipun lebih dari satu dekade kita telah menemukan penyebabnya, hingga kini lebih dari satu dekade pula penelitiannya, kita belum dapat menemukan vaksin yang bekerja melawan pengubah bentuk virus ini yaitu HIV. Padahal, itu merupakan penyelamat juga.
Sekitar 700.000 orang di AS telah meninggal karena penyakit terkait HIV dalam 40 tahun sejak penyakit itu muncul.
Dalam waktu kurang dari dua tahun pandemi Covid-19, kita telah melampaui 820.000 kematian akibat COVID-19. HIV/AIDS berakhir sebagai endemik.
5. SARS (Severe Accute Respiratory Syndrome)
SARS pertama kali muncul di China pada tahun 2002 sebelum menyebar ke Amerika Serikat dan 28 negara lainnya.
Sindrom pernapasan akut yang parah, dengan cepat disingkat menjadi SARS dalam berita utama dan liputan berita, disebabkan oleh virus corona bernama SARS-CoV, atau virus corona terkait SARS. Covid-19 disebabkan oleh virus yang sangat mirip sehingga disebut SARS-CoV-2.
Secara global, lebih dari 8.000 orang tertular SARS selama wabah, dan 916 meninggal. (Sebagai perbandingan, ada 10 kali lebih banyak kasus Covid-19 daripada yang terdaftar secara global pada akhir Februari 2020.)
Seratus lima belas kasus SARS dicurigai di Amerika Serikat, hanya delapan orang yang memiliki kasus penyakit yang dikonfirmasi laboratorium, dan tidak satu pun dari mereka meninggal.
Source | : | Reuters,WHO,Agence France Presse |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar