“Saya pernah bilang kita beruntung sebagai bangsa sebagian penduduk Indonesia divaksinasi oleh Tuhan kemudian dibooster oleh Pemerintah, (oleh) Jokowi,” seloroh Pandu.
Lebih lanjut, bagi Pandu, giat vaksinasi Jokowi dan semua menteri ikut mencari vaksin layak diapresiasi. Sebab, dampaknya saat ini bisa dirasakan.
“Pada saat natal saya sudah membaca itu kenapa pemerintah mau melakukan PPKM level 3, saya bilang enggak perlu. Saya protes keras. Semua epidemiolog mengatakan ada gelombang ketiga, tidak ada saya bilang. Kenapa kok begitu, karena saya yakin dengan data yang saya miliki di DKI dan itu berlaku di seluruh Indonesia angkanya ndak jauh beda,” tegas Pandu.+
Untuk diketahui, perubahan kebijakan PPKM level 3 di seluruh RI saaat natru kemarin sebagai langkah mencegah lonjakan kasus COVID-19 seperti di Akhir tahun 2020 lalu.
Namun, pemerintah akhirnya membatalkan kebijakan tersebut, sejumlah daerah bahkan menuai kerumunan, mobilitas warga tak terbendung.
Menciptakan Herd Immunity
Untuk diketahui pengendalian pandemi Covid-19 perlu adanya herd immunity.
Baca Juga: Ilmuwan Siprus Laporkan Kasus Covid-19 Gabungan Omicron dan Delta
Ini adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.
Misalnya, jika 80% populasi kebal terhadap suatu virus, empat dari setiap lima orang yang bertemu seseorang dengan penyakit tersebut tidak akan sakit dan tidak akan menyebarkan virus tersebut lebih jauh.
Dengan cara ini, penyebaran penyakit tersebut dapat dikendalikan. Bergantung pada seberapa menular suatu infeksi, biasanya 70% hingga 90% populasi membutuhkan kekebalan untuk mencapai kekebalan kelompok.
Source | : | kumparan.com,Infeksiemerging.kemkes.go.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar