Satu-satunya kelemahan, kata para ilmuwan APPO, adalah bahwa meskipun hewan pengerat itu pandai mendeteksi penyakit, mereka tidak dapat membedakan antara galur normal dan galur yang resistan terhadap obat.
Lily Shallom, manajer komunikasi APPO, sai d bahwa sejak proyek dimulai di Tanzania pada 2011, tikus telah menyaring 579.770 sampel dahak dari 337.737 pasien suspek TB.
"Sampel yang ditandai positif oleh tikus menjalani pengujian konfirmasi dengan tes yang disetujui secara internasional sebelum hasilnya dikembalikan ke klinik," katanya.
Menurutnya, inisiatif tersebut telah membantu lebih dari 16.053 pasien untuk memulai pengobatan.
"Pasien-pasien ini bisa saja menularkan penyakit ini kepada orang lain selama setahun, yang berarti bahwa kami secara efektif membantu mencegah lebih dari 116.715 infeksi baru di Tanzania," tambahnya.
Sharifa Shomale, yang tinggal di pinggiran Manzese yang miskin di Dar es Salaam, menjadi sangat prihatin setelah mengenali gejala TBC, yang pernah dialaminya sebelumnya pada tahun 2008.
"Saya mengalami batuk parah dan kehilangan banyak berat badan, bukannya bertambah. Saya menjadi sangat lemah dan tidak bisa menjaga keluarga saya," katanya kepada Anadolu Agency (AA) pada Senin (10/01/2022).
Baca Juga: Mencegah Luka Diabetes Perlu Diperhatikan Agar Tak Muncul Komplikasi
Baca Juga: Anak Hasil Bayi Tabung Akan Memiliki Masalah Kesehatan Sepanjang Hidup Cuma Mitos
Sampel dahak Shomale telah diambil untuk diuji di APOPO, di mana ia ditemukan menderita tuberkulosis. "Itu tikus yang menemukan penyakit itu. Awalnya saya tidak percaya," katanya.
Program APOPO saat ini telah menyaring lebih dari 340.000 sampel tuberkulosis, menghentikan lebih dari 36.000 infeksi lebih lanjut, dan meningkatkan tingkat deteksi lebih dari 40% di beberapa klinik mitra, kata para pejabat. (*)
Baca Juga: 8 Gejala Meningitis Akibat Infeksi Virus Yang Perlu Diketahui
Baca Juga: Kadar Insulin Rendah di Otak Sering Dikaitkan dengan Diabetes Tipe 3
Source | : | Anadolu Agency |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar