GridHEALTH.id – Uban atau rambut yang berwarna putih, merupakan hal yang normal ketika usia seseorang bertambah.
Pasalnya seiring bertambahnya usia seseorang, folikel rambut akan menghasilkan warna yang lebih sedikit.
Sehingga saat melewati fase regenerasi, akan tumbuh rambut berwarna putih, dikutip dari Harvard Medical School, Kamis (27/01/2022).
Akan tetapi, ada juga orang yang sudah mempunyai rambut putih meskipun usianya masih di antara 20-30 tahun.
Penyebab utama tumbuhnya rambut putih pada usia muda yakni faktor genetik. Sebuah studi bahkan menunjukkan kalau orang Asia kemungkinan beruban saat usianya 25 tahun. Sedangkan Afrika-Amerika mempunyai uban ketika berusia 30 tahun.
Selain faktor genetik, terdapat sejumlah kondisi lain yang menyebabkan rambut putih, seperti kekurangan vitamin hingga penyakit tertentu.
Melihat kemunculan rambut putih di usia muda tentunya dapat membuat seseorang merasa malu. Sehingga tak jarang uban akan dicabut agar tidak menganggu penampilan.
Kebiasaan mencabut rambut putih disebut dapat membuat uban tumbuh semakin banyak di kepala. Menurut ahli pengobatan dan dokter keluarga dr Shashank Kraleti, M.D., mengatakan kalau itu hanyalah mitos.
“Mencabut uban hanya akan membuat Anda mendapatkan uban baru di tempat yang sama karena hanya ada satu rambut yang bisa tumbuh per folikel,” ujar Shashank dikutip dari UAMS Health, Kamis (27/01/2022).
“Rambut di sekitar Anda tidak akan memutih sampai sel pigmen folikel mereka sendiri yang mati,” jelasnya.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Rambut Kusut, Keramas Menggunakan Air Dingin
Mencabut rambut putih memang tidak menyebabkannya tumbuh lebih banyak di kepala. Hanya saja, ada risiko yang mengintai jika kebiasaan ini terus-menerus dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa masalah yang akan terjadi jika terlalu sering mencabut rambut putih.
1. Tekstur rambut rusak
Mencabut uban tidak akan membuatnya benar-benar hilang, karena masih bisa tumbuh kembali. Kebiasaan ini justru dapat menyebabkan tekstur rambut rusak.
Baca Juga: Kerontokan Rambut Saat Menyandang Diabetes, Ini Penyebab dan Perawatannya
Setiap kali rambut putih ditarik dari akarnya, maka muncul riisko tesktur alami untaian rambut rusak dan membuat pertumbuhannya tidak sehat.
2. Merusak kulit kepala
Tidak hanya tekstur rambut yang rusak, kulit kepala pun juga bisa terdampak jika terlalu sering mencabut rambut putih.
Kebiasaan mencabut uban yang dilakukan berulang-ulang kali, dapat menimbulkan kerusakan folikel yang terjadi secara permanen.
Baca Juga: 5 Cara Mengurai Rambut Kusut yang Benar, Jangan Ditarik Paksa
Kalau folikel rambut sudah rusak, maka bagian kulit kepala akan rusak dan dapat terlihat dengan jelas.
3. Rambut menipis
Mencabut rambut putih juga tidak disarankan karena bisa menyebabkan kerusakan pada akar rambut seseorang.
Jika akar rambut rusak, maka rambut akan mengalami kerontokan permanen dan pertumbuhannya terganggu.
Akibatnya, kondisi rambut pun jadi lebih tipis bahkan dapat menyebabkan seseorang mengalami kebotakan.
Apabila merasa tidak nyaman dengan kemunculan uban, lebih baik rambut putih tersebut dicat daripada dicabut secara paksa.
Baca Juga: Penampilan Terganggu Gegara Rambut Berminyak, Ini Cara Mengatasinya
Source | : | Harvard Medical School,uamsheath.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar