GridHEALTH.id - Pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa varian Covid-19 berikutnya akan lebih menular daripada Omicron, dan mungkin juga menghindari perlindungan vaksin. Namun, kata mereka, masih belum jelas apakah itu akan lebih mematikan atau tidak.
Selama sesi tanya jawab pada hari Minggu (30/01/2022), pejabat WHO membahas berbagai topik terkait Covid-19 termasuk varian berikutnya, tentang long-Covid-19, dan kemungkinan akhir pandemi, dll.
Maria Van Kerkhove, technical lead Covid-19 WHO, menyatakan varian of concern selanjutnya akan lebih fit, artinya akan lebih menular karena harus menyalip yang beredar saat ini.
Ini juga dapat menghindari perlindungan vaksin bahkan lebih, membuat vaksin yang ada menjadi kurang efektif. Namun, "Pertanyaan besarnya adalah apakah varian masa depan akan lebih atau kurang parah," katanya.
Tidak ada jaminan bahwa virus akan terus bermutasi menjadi jenis yang lebih ringan dan kita tidak dapat mengandalkannya, tambahnya.
Lantas, kapan pandemi COVID-19 akan berakhir? Kerkhove menjawab: Ini sepenuhnya tergantung pada kita dan bagaimana kita berperilaku.
Covid-19 belum berakhir. Untuk saat ini, kita harus tetap memakai masker dan menjaga jarak fisik. "Kita akan akan keluar dari ini (pandemi Covid-19), tetapi kami belum sampai di sana (berakhirnya pandemi)," katanya.
Mengenai efek jangka panjang dari Covid-19, WHO menyatakan bahwa pra-Omicron, diperkirakan satu dari setiap 10 pasien akan menderita Covid-panjang (long Covid-19), tetapi belum diketahui apakah Omicron akan mengubah jumlah itu.
"Covid-19 memiliki efek jangka panjang, dan kami belum sepenuhnya memahami kondisi pasca-Covid atau apa itu Covid panjang. Ini adalah alasan lain mengapa kita perlu menghentikan penyebaran virus. Jadi, tolong jangan dengan sengaja mengekspos diri Anda ke virus," kata pernyataan WHO.
Baca Juga: Diramalkan Masih Jauh dari Endemi, WHO Anggap Pandemi Covid-19 Sebagai 'Peristiwa Luar Biasa'
Baca Juga: Hati-hati Memilih Produk Pelembap Bibir, Jika Keliru Malah Bisa Mengiritasi
Kerkhove ingin orang-orang memahami risiko paparan virus dan mengambil tindakan yang tepat seperti tidak lupa memakai masker, membawa gel tangan, mencuci tangan, dll.
Prosedur kesehatan ini mendesak untuk terus dilakukan karena hal-hal kecil ini dapat membuat perbedaan.
Kerkhove menggarisbawahi bahwa, "Variannya adalah kartu liar. Kami masih belum tahu segalanya tentang virus ini dan lintasannya di masa depan. Yang kami tahu adalah apa yang berhasil.
Vaksin berfungsi, vaksin mencegah orang membutuhkan rawat inap, dan mencegah dari sekarat. Kami tahu bahwa jarak fisik berfungsi dalam hal mengurangi penyebaran.
Kami tahu bahwa memakai masker sebenarnya mencegah penyebaran, mengurangi peluang dari satu orang ke orang lain. Kami tahu meningkatkan ventilasi mengurangi penyebaran. Kami tahu menghindari keramaian.
“Tapi bukan berarti kita menutup masyarakat. Yang kita cari adalah pendekatan berlapis. Dan kita sangat membutuhkan bantuan semua orang,” pungkasnya. (*)
Baca Juga: Healthy Move, 3 Latihan Memperkuat Otot Trisep Agar Punya Lengan Seksi
Baca Juga: Tauge, Makanan Padat Nutrisi Ini Untuk Kesehatan Dan Kecantikan
Source | : | Reuters,WHO |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar