Dimana produk hewani dan minyak tambahan meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh.
Semakin banyak makanan berbasis estrogen yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan lapisan rahim menjadi tebal secara tidak normal.
Akibatnya, ketika mulai rusak selama siklus menstruasi, proses ini menciptakan lebih banyak prostaglandin, menghasilkan tingkat rasa sakit yang lebih tinggi.
Untuk itu dalam diet sehat saat menstruasi baiknya wanita lebih banyak konsumsi makanan nabati dibanding makanan hewani.
Sebagai panduan berikut beberapa makanan yang baiknya dikonsumsi dan dihindari:
Mengutip laman thewomens.org.au, berikut makanan yang baiknya dikonsumsi:
- Biji-bijian utuh: beras merah, roti gandum, oatmeal, dll.
Baca Juga: Panduan Diet Ibu Hamil, Ini 6 Makanan Dibutuhkan dan 5 Makanan Harus Dihindari
- Sayuran: brokoli, bayam, wortel, ubi jalar, lobak Swiss, kubis Brussel, dll.
- Kacang-kacangan: buncis, kacang polong, lentil
- Buah-buahan: apel, mangga, beri, jeruk, dll.
Makanan yang baiknya dihindari sepenuhnya selama menstruasi:
- Produk hewani: ikan, unggas, daging, telur, dan produk susu
- Biji-bijian olahan: roti putih, sereal olahan, kue kering, dll.
- Menambahkan minyak nabati: saus salad, margarin, dan semua minyak goreng
- Makanan berlemak: donat, keju, kentang goreng, keripik kentang, dll.(*)
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Timbunan Lemak di Lengan, Olahraga Hingga Diet
Source | : | Pcrm.org,Thewomens.org.au |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar