GridHEALTH.id - Di negara-negara maju, mereka yang mengajukan lamaran harus menyertakan hasil pemeriksaan kesehatan secara lengkap, termasuk bila menyandang penyakit kronis, semisal diabetes.
Memang jarang terjadi penyandang diabetes ditolak untuk bekerja, jadi tidak ada alasan mengapa penyandang diabetes tidak memiliki akses yang sama ke pekerjaan.
Tetapi pengecualian, untuk beberapa posisi, mungkin ada perusahaan atau atasan tidak mau menerima karyawan yang berisiko hipoglikemia, turunnya kadar gula darah secara tiba-tiba yang berisiko dialami penyandang diabetes.
Kondisi seperti retinopati diabetik juga dapat menghambat peluang untuk mendapatkan posisi yang membutuhkan kejelasan visual yang baik.
Beberapa perusahaan akan menganggap pekerjaan tertentu berbahaya bagi kondisi si pelamar yang mengalami retinopati diabetik.
Lantas, pekerjaan apa yang cocok untuk penyandang diabetes? Ini sepenuhnya tergantung pada setiap individu yang mencari pekerjaan.
Beberapa profesi mungkin lebih cocok, tergantung pada kontrol diabetes yang selama dijalani dan menuruti saran dari tenaga medis.
Misalnya, beberapa penyandang diabetes mungkin ingin melakukan lebih banyak latihan fisik daripada berada di meja sepanjang hari, tetapi jelas ada keseimbangan yang harus dicapai dan kontrol glukosa darah yang baik mungkin penting untuk pekerjaan seperti ini.
Demikian pula, banyak orang dengan rutinitas gula darah yang baik mungkin lebih memilih jam kerja tetap untuk menjaga stabilitas mereka.
Baca Juga: Aktivitas Fisik Perlu Dihindari Penyandang Diabetes, Ini Kata Dokter
Baca Juga: Long Covid-19 Akibat Omicron Jarang Terjadi Pada Orang yang Telah Divaksinasi Lengkap, Studi
Beberapa orang dengan diabetes yang mencari pekerjaan juga akan mencari kebebasan waktu untuk menyuntikkan insulin atau menguji glukosa darah mereka saat bekerja.
Source | : | Diabetes UK |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar