GridHEALTH.id – Sembelit sering kali dikeluhkan ketika menjalani puasa pada bulan Ramadhan.
Sulit buang air besar saat berpuasa, dihubungkan dengan kurangnya cairan dalam tubuh dan tidak terpenuhinya asupan serat.
Bukan hanya itu, sembelit juga bisa terjadi akibat sistem pencernaan yang butuh lebih lama mencerna makaan saat sedang puasa, dilansir Kings College Hospital Dubai.
Ditambah selama berpuasa, aktivitas fisik jadi lebih jarang dilakukan daripada biasanya.
Kondisi seperti itu membuat feses jadi keras dan buang air besar tidak teratur, serta terasa lebih menyakitkan.
Selain menyakitkan, sembelit juga membuat seseorang harus menekan perutnya atau mengejan cukup keras saat akan buang air besar.
Tentunya hal ini tidak diinginkan, karena secara tidak langsung dapat berdampak pada keseharian selama bulan Ramadhan.
Berikut ini sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk cegah sembelit selama bulan Ramadhan.
1. Konsumsi makanan berserat
Baca Juga: Manfaat Puasa Bagi Lansia, Perpanjang Usia Hingga Cegah Alzheimer
Dilansir dari Cleveland Clinic, cara termudah untuk mencegah sembelit adalah dengan makan makanan berserat tinggi. Misalnya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan gandum utuh.
Rata-rata serat yang ada di buah bisa didapatkan di kulit ataupun bijinya. Sebut saja seperti kulit apel dan biji yang ada di stroberi.
Setelah berbuka puasa, bisa juga menambahkan gandum ke dalam makanan lain, contohnya yogurt. Seseorang yang sembelit, harus makan sekitar 18 dan 30 gram serat setiap hari.
2. Minum air putih
Walaupun sedang berpuasa, jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan air putih, yakni 8 gelas atau 2 liter per hari.
Karena tidak bisa minum saat siang hari, cobalah atur waktu minum air putih menjadi tiga bagian. Dua gelas saat sahur, dua gelas ketika berbuka, dan empat gelas pada jam makan malam.
3. Hindari minuman berkafein
Saat berpuasa, untuk sementara waktu kurangi atau hindari minuman berkafein, seperti ataupun soda, dilansir dari Daily Trust.
Pasalnya, minuman berkafein mempunyai efek dehidrasi. Sehingga harus dihindari hingga rutinitas buang air besar kembali normal.
Baca Juga: Persiapan Puasa Ramadan Bagi Penyandang Diabetes, Jangan Lupa Lakukan 5 Hal Penting Ini
Beberapa orang juga harus menghindari susu, karena berisiko menyebabkan sembelit.
4. Rutin olahraga
Puasa tidak menjadi halangan untuk tetap aktif. Lakukan olahraga pada jam-jam tertentu, misalnya setelah sahur atau sebelum berbuka.
Aktivitas fisik dapat menstimulasi motilitas usus. Pergerakan yang dilakukan oleh usus, dapat membantu menurunkan jumlah waktu feses berada di usus besar.
Sehingga jumlah air yang diserap oleh feses pun juga berkurang dan membuatnya lebih mudah untuk dibuang.
5. Tidak menahan buang air kecil
Saat perut teras amulas, segera pergi ke toilet dan jangan menahan untuk buang air besar. Jika terlalu sering dilakukan, akan menimbulkan hilangnya rasa untuk BAB, dilansir dari Medical News Today.
Kebiasaan ini secara tidak langsung menyebabkan sembelit. Karena, usus bagian bawah menyerap air dari feses yang menumpuk di rektum.
Kotoran dengan kadar air yang lebih sedikit akan sulit untuk dikeluarkan karena menjadi keras.
Baca Juga: Gaya Hidup Rajin Puasa Ternyata Bisa Menyembuhkan Beberapa Penyakit, Ini Faktanya
Source | : | Cleveland Clinic,Kings College Hospital Dubai |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar