GridHEALTH.id – Tulang-tulang yang ada dalam tubuh menjadi lemah dan rentan patah akibat osteoporosis.
Kondisi tulang yang sangat lemah, membuatnya sewaktu-waktu bisa patah meskipun hanya melakukan aktivitas ringan seperti batuk atau bersin.
Dilansir dari NHS.uk, Selasa (15/03/2022), osteoporosis terbentuk secara perlahan dan butuh waktu bertahun-tahun hingga akhirnya tulang patah.
Bagian tubuh orang dengan osteoporosis yang paling sering cedera di antaranya:
- Pergelangan tangan
- Pinggul
- Tulang belakang
Namun, tulang yang patah juga bisa terjadi di area tubuh yang lainnya seperti lengan tangan ataupun pelvis.
Selain tulang yang patah, osetoporiosis juga akan menyebabkan nyeri di bagian belakang tubuh, tinggi yang menurun, dan postur tubuh bungkuk.
Baca Juga: Waspada 5 Gejala Umum Osteoporosis, Salah Satunya Sakit Punggung
Penyebab osteoporosis
Melansir Mayo Clinic, Selasa (15/03/2022), terdapat sejumlah penyebab osteoporosis, mulai dari usia, gaya hidup, dan kondisi medis tertentu.
1. Malas gerak
Orang yang lebih sering menghabiskan waktunya untuk duduk, memiliki risiko osteoporosis yang lebih tinggi dibanding mereka yang aktif.
Gerakan tubuh dengan sesekali berjalan, berlari, melompat, menari, atau angkat besi, karena dapat meningkatkan keseimbangan hingga menjaga kepadatan tulang.
2. Sering mengonsumsi alkohol
Seorang alcoholic atau yang suka minum alkohol, bisa mengonsumsi lebih dari dua gelas minuman beralkohol.
Jika rutin dilakukan, banyaknya alkohol yang diminum dapat menyebabkan tulang dalam tubuh keropos.
3. Kekurangan kalsium
Baca Juga: 4 Penyebab Sakit Punggung Sebelah Kanan dan Cara Mengobatinya
Jumlah asupan kalsium harian yang kurang seumur hidup, mempunyai peran dalam perkembangan osteoporosis.
Kekurangan kalsium berkontribusi pada berkurangannya kepadatan tulang, pengeroposan tulang dini, dan meningkatnya risiko patah tulang.
4. Perubahan hormon
Menurunnya kadar hormon seks, dapat melemahkan tulng. Misalnya, kadar estrogen yang turun pada wanita yang sudah menopause.
Sedangkan pada pria, perubahan hormon testoteron yang berkurang terjadi setelah menjalani perawatan untuk kanker prostat.
5. Gangguan tiroid
Terlalu banyak hormon tiroid dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Ini terjadi jika tiroid terlalu aktifa atau jika mengonsumsi terlalu banyak obat hormon tiroid, untuk mengobati tiroid yang kurang aktif.
6. Operasi saluran cerna
Operasi untuk mengatasi gangguan pencernaan yang dilakukan dengan mengangkat bagian tertentu dari usus, dapat mengurangi permukaan yang tersedia untuk menyerap nutrisi, termasuk kalsium.
Source | : | Mayo Clinic,Nhs.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar