Untuk diketahui, pada kebanyakan perempuan, pertumbuhan final ukuran dan bentuk payudara terjadi pada usia 21.
Kehamilan dan menopause -yang keduanya dipengaruhi oleh hormon-hormon- bisa memicu pertumbuhan atau perubahan lebih lanjut.
Sekitar 90 persen dari perempuan memiliki tingkat asimetri tertentu.
Para pakar sendiri memperkirakan satu dari 20 perempuan memiliki masalah payudara, dan mempertimbangkan hal tersebut sebagai kelainan bentuk.
Kurangnya perkembangan payudara, yang disebut sebagai hypoplasia, dan lawannya, hyperplasia (ketika perkembangan payudara terjadi berlebihan), adalah masalah umum lain yang bisa terjadi. Masalah inilah yang kemudian menyebabkan payudara menjadi asimetris.
Di samping masalah kepercayaan diri, payudara yang asimetris bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan.
Misalnya, nyeri punggung dan leher akibat ukuran yang terlalu besar.
Baca Juga: Cara Gargling yang Tepat Supaya Hasilnya Maksimal, 3T Kuncinya
Selain itu juga iritasi kulit, yang dipicu oleh gesekan dari pakaian dalam yang kurang pas.
Operasi payudara bisa menjadi salah satu solusi bentuk payudara yang tidak sama besar. Entah itu operasi membesarkan, atau mengecilkan payudara, atau keduanya.
Operasi untuk mengoreksi bentuk payudara umumnya memiliki tingkat keberhasilan 90 persen.(*)
Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di 5 Provinsi Ini Meningkat, Salah Satunya Aceh
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Yang Bikin Bentuk Payudara Tidak Sama
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar