Penurun kolesterol statin, di sisi lain, akan meningkatkan kadar vitamin D.
Sedangkan untuk anak, bisa mendapatkan vitamin D yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan tulang melalui makanan, termasuk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu.
Dimulai pada ulang tahun pertama, asupan makanan yang direkomendasikan sebesar 600 IU vitamin D/hari.
Baca Juga: 4 Penyebab Vagina Nyeri saat Hamil dan Cara Tepat Mengatasinya
Suplemen adalah pilihan untuk memastikan anak mendapatkan vitamin D yang cukup, tapi jangan berlebihan.
Dosis maksimum vitamin D/hari adalah 2.500 IU untuk usia 1-3 tahun, 3.000 IU untuk usia 4-8 tahun, dan dari usia 9 tahun – ke atas , 4.000 IU/hari.
Demikian juga untuk bayi ASI. Ketahuilah, ASI memberikan manfaat ganda untuk bayi, tetapi bukan sumber yang baik untuk vitamin D.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa semua bayi yang disusui menerima suplemen 400 IU vitamin D per hari dimulai segera setelah lahir dan berlanjut sampai bayi disapih dan minum sedikitnya 1.000 mL susu yang diperkaya vitamin D.
Dosis maksimum vitamin D perhari adalah 1.000 IU untuk bayi 0-6 bulan dan 1.500 IU untuk bayi 6-12 bulan.
Efek Suplemen Vitamin D Jika Dikonsumsi Berlebih
Mengonsumsi vitamin D3 dengan dosis sangat tinggi untuk waktu yang lama dapat menyebabkan penumpukan di dalam tubuh.
Keracunan vitamin D dapat terjadi ketika kadar darah meningkat di atas 150 ng/ml.
Source | : | Reumatologi.or.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar