Di antara penyebab keguguran yang paling umum adalah:
- Blighted ovum (kehamilan anembrionik) atau tidak ada embrio yang berkembang.
- Kehamilan mola yakni ketika kedua set kromosom tersebut berasal dari ayah, sedangkan tidak ada yang berasal dari ibu.
Hal ini menyebabkan plasenta tidak tumbuh secara normal, dan janin tidak berkembang.
- Kehamilan mola parsial, terjadi ketika ayah memberikan dua set kromosom selain set dari ibu.
Embrio mungkin mulai berkembang tetapi segera berhenti.
- Beberapa kelainan kromosom lainnya yang dapat menyebabkan keguguran.
Baca Juga: Risiko Pemakaian Kosmetik yang Tidak Tepat Bisa Menyebabkan Keguguran
Hal ini termasuk trisomi 13, 18, 21 (sindrom Down), monosomi (sindrom Turner), dan masalah kromosom seks lainnya.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang kelainan kromosom:
- Tidak ada cara untuk mencegah terjadinya kelainan kromosom.
- Seiring bertambahnya usia ibu hamil , terutama setelah usia 35, risiko untuk mengalami kelainan kromosom yang menyebabkan keguguran akan meningkat.
Source | : | WebMD - miscarriage |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar