Ini bisa menjadi masalah besar bagi orang-orang yang bekerja di industri yang membutuhkan sering cuci tangan, seperti perawatan kesehatan.
Untuk mengurangi efek pengeringan dari kebiasaan sanitasi, gunakan air hangat karena air panas menghilangkan kelembapan kulit.
Hindari sabun berbasis alkohol, dan keringkan tangan alih-alih menggosoknya dengan handuk kertas, menurut EveryNurse.
Salep cenderung lebih kental daripada pelembap, jadi simpanlah salep (seperti Aquaphor) di tangan dan oleskan setelah setiap kali mencuci.
8. Sering mandi air panas (hot shower)
Baca Juga: Kesehatan Lansia, Berjalan Semakin Lambat Menandakan Risiko Demensia
Baca Juga: Manfaat Jahe, Obat Hebal Mengatasi Sakit Kepala Secara Instan
“Mandi dalam waktu lama dan beruap dapat mengeringkan kelembapan di kulit Anda,” kata Frieling.
Ia mengatakan untuk membatasi mandi tidak lebih dari lima menit dan menjaga suhu air tetap hangat, bukan panas.
Setelah itu, oleskan krim pelembab dalam waktu satu menit setelah keluar dari kamar mandi, karena pelembab bekerja paling baik pada kulit lembab, menurut MedlinePlus.
9. Penuaan
Kulit kering cenderung menjadi masalah seiring bertambahnya usia. Mayo Clinic mencatat bahwa orang dewasa berusia 40 tahun atau lebih memiliki peningkatan risiko mengalami kulit kering, dan itu mempengaruhi sekitar setengah dari individu dalam kelompok usia ini.
“Seiring bertambahnya usia, kulit kita menghasilkan lebih sedikit minyak dan semakin kering,” kata Frieling.
Bagi wanita, itu juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon yang terkait dengan menopause, menurut Penn Medicine.
Perbaikannya? Melembabkan setiap hari (atau beberapa kali sehari jika diperlukan), merekomendasikan American Academy of Dermatology.
Marchbein mengatakan untuk mencari pelembab yang mengandung ceramide, humektan (seperti asam hialuronat atau gliserin), dan petrolatum.
Baca Juga: 7 Tips Bagi Penyandang Diabetes Untuk Mengurangi Pembengkakan di Kaki
Baca Juga: Perut Kembung Akibat Banyak Gas Atasi Dengan Ramuan Jahe dan Kunyit
Bahan-bahan ini membantu mengisi kembali kelembapan yang hilang dan dengan cepat memperbaiki penghalang kulit, katanya.
10. Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan kulit kering
Masalah kulit seperti psoriasis dan eksim dapat membuat kulit lebih rentan terhadap kekeringan, kata Frieling.
Tapi kulit kering juga bisa menunjukkan sesuatu yang tampaknya tidak berhubungan, seperti diabetes, hipotiroidisme, kekurangan gizi, gagal ginjal, atau sindrom Sjögren, menurut Harvard Health dan Penn Medicine.
Meskipun masih mengira-ira penyebabnya karena awam, Frieling mengatakan untuk waspada terhadap area yang meradang, pengerasan kulit, rasa gatal yang hebat, hiperpigmentasi, dan bercak kasar, bersisik, atau bersisik pada kulit.
Baca Juga: 4 Cara Alami Mengatasi Anosmia, Kehilangan Penciuman Akibat Covid-19
Baca Juga: Pahami Tentang Pentingnya Pengaruh MPASI untuk Immune Booster Anak
Anggap itu sebagai petunjuk bahwa inilah saatnya untuk mengunjungi dokter. Setelah mengetahui akar penyebab kekeringan, dokter dapat membantu menentukan perawatan yang tepat. (*)
Source | : | Everyday Health,Gridhealth.id,Dermatology Times |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar