GridHEALTH.id – Makanan manis menjadi salah satu jenis makanan yang disukai oleh banyak orang.
Namun, sebaikanya tetap berhati-hati saat mengonsumsi makanan manis, meksipun tidak memakai gula asli atau pemanis buatan.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, pemanis buatan sering dianggap lebih sehat dibandingkan dengan gula pasir, terutama bagi orang yang sedang menurunkan berat badan karena rendah kalori.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada 24 Maret lalu di jurnal PLOS Medicine, menemukan adanya hubungan antara pemanis buatan dengan risiko kanker.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Sorbonne Paris Nord University’s French Institute for Health and Medical Research, Conservatoire National des Arts et Metiers, dan National Research Institute for Agriculture, Food, and Environment di Paris.
Tim peneliti menganalisis riwayat 102.865 orang dewasa yang menjadi partisipan. Dengan menggunakan data dari tahun 2009 hingga 2021.
Para partisipan memberikan laporan rekam medis mereka, data sosiodemografi, dan aktivitas fisik yang dilakukan.
Selain itu, orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini juga diminta untuk memberi tahu mengenai gaya hidup dan kondisi kesehatan mereka.
Selama penelitian, para partisipan memberikan rincian mengenai asupan makanan yang dikonsumsi dalam kurun waktu 24 jam.
Baca Juga: Pemanis Buatan Tetap Berisiko Munculkan Diabetes dan Obesitas
Perlu diketahui, 78,5% partisipan dalam penelitian ini adalah wanita dan 37% di antara mereka mengaku sering mengonsumsi pemanis buatan.
Rata-rata mereka memperoleh pemanis buatan dari minuman bersoda, sedangkan sisianya berasal dari makanan lain seperti yoghurt atau keju cottage.
Source | : | Euronews,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar