Kayasan mengatakan dia telah menghabiskan hari-harinya sendirian di rumah, hanya melihat anak-anak dan cucu-cucunya melalui jendela.
Kayasan mengatakan Covid-19 telah mencuri 16 bulan dari hidupnya. "Semua orang harus memperhatikan masker, jarak dan kebersihan. Mari kita kalahkan virus corona bersama-sama," tambahnya.
Kayasan sebelumnya mengatakan bahwa ketika dia bertanya kepada dokter tentang situasinya, mereka mengatakan kepadanya bahwa tes terus menunjukkan hasil positif karena sistem kekebalannya yang lemah karena leukemia.
Dia mengatakan dia bertahan hidup dengan obat yang dia resepkan untuk menjaga sistem kekebalannya. "Ini adalah proses yang sangat sulit," katanya.
Istrinya telah tinggal bersama Kayasan untuk sementara waktu selama masa isolasi diri dan telah dites negatif untuk COVID-19 dua kali.
Putranya, yang juga menghabiskan waktu bersamanya, juga dinyatakan negatif. “Saya pertama kali mengira saya adalah seorang pembawa, tetapi ini tidak terjadi.
Tak seorang pun kecuali mereka yang tinggal bersamaku. Saya pikir saya lebih terpapar virus daripada mereka, ”katanya.
Baca Juga: Bukan Cuma Kurma, Buah-buahan Ini Juga Baik Dikonsumsi Saat Buka Puasa
Baca Juga: 1 dari 3 Orang Dewasa Punya Kolesterol Tinggi Tanpa Disadari, Ini Gejala Dini Untuk Mengenalinya
“Saya sudah sembuh, tetapi saya masih memiliki sisa-sisa Covid-19 di tubuh saya. Ini adalah satu-satunya penjelasan yang diberikan kepada saya untuk tes positif, ”tambahnya. (*)
Source | : | Anadolu Agency |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar