Sebagian besar penelitian tentang kecanduan menunjukkan bahwa itu mengaktifkan daerah di otak yang terkait dengan motivasi dan penghargaan. Secara khusus, kecanduan mengubah sistem dopamin tubuh.
Sebuah studi tahun 2017 terhadap pria yang mencari pengobatan untuk penggunaan pornografi bermasalah (PPU) menemukan perubahan pada otak peserta yang konsisten dengan kecanduan.
Para peneliti menemukan bahwa otak pria dengan PPU bereaksi berbeda terhadap gambar erotis – atau antisipasi mereka – dibandingkan otak pria tanpa PPU.
Penggunaan pornografi juga dapat mempengaruhi hubungan orang-orang. Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pornografi menciptakan ekspektasi seks yang tidak realistis.
Sebuah studi 2013 menemukan bahwa di antara peserta laki-laki heteroseksual dalam pasangan, penggunaan pornografi dikaitkan dengan kepuasan seksual yang lebih sedikit, sedangkan yang sebaliknya berlaku untuk peserta wanita, pornografi dikaitkan dengan kepuasan seksual yang lebih besar.
Mengakses pornografi itu mudah, dan membutuhkan usaha yang jauh lebih sedikit daripada berinteraksi dengan pasangan.
Bagi sebagian orang, ini dapat berkontribusi pada siklus yang tidak sehat di mana pornografi menyebabkan masalah dalam suatu hubungan, membuat orang tersebut semakin bergantung pada pornografi untuk mencapai kepuasan seksual dan menghindari masalah hubungan.
Beberapa orang yang mencari pengobatan untuk kecanduan pornografi malah dapat mengambil manfaat dari mengatasi masalah lain, seperti masalah hubungan, rasa malu seksual, atau depresi.
Baca Juga: Mikroplastik Terdeteksi di Paru-paru Orang Hidup Untuk Pertama Kalinya
Baca Juga: Mau Mudik? Ini Syarat Naik Pesawat, Kereta Api dan Transportasi Lainnya
Oleh karena itu, jika seseorang memilih terapi, penting untuk memilih terapis yang memahami dan dapat menangani masalah ini.
Beberapa strategi pengobatan kecanduan mungkin melibatkan;
Source | : | Medical News Today,The Health Site |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar