Ia lalu mematenkan alat tersebut selama 14 tahun pada 19 Februari 1796.
Tongkat tersebut terdiri dari dua batang logam 3 inci dengan ujung runcing.
Meskipun terbuat dari baja dan kuningan, Perkins mengklaim bahwa tongkat ciptaan nya terbuat dari paduan logam yang tidak biasa.
Perkins mengklaim tongkatnya bisa menyembuhkan berbagai peradangan, rematik dan nyeri kepala dan wajah.
Dia menerapkan titik-titik pada bagian tubuh pasien yang sakit menggunakan tongkatnya untuk melakukan penyembuhan selama sekitar 20 menit.
Walhasil, banyak bermunculan testimoni dari mulut ke mulut membuat metode ini mengalami ‘booming’ dimasa itu.
Perkins mengklaim cara ini bisa "mengeluarkan cairan listrik berbahaya yang menjadi penyebab keluhan pasien".
Baca Juga: Healthy Move, Tips Memilih Pakaian yang Tepat Agar Nyaman Berolahraga
Tapi Ikatan Dokter Connecticut mengutuk metoda ini sebagai "perdukunan delusi", dan mengeluarkan Perkins dari keanggotaan.
Namun Perkins berhasil meyakinkan tiga fakultas kedokteran AS bahwa metodenya berhasil.
Bahkan, di Kopenhagen, Denmark, dua belas ahli bedah di Royal Frederiks Hospital juga mulai mendukung metode ini.
Kritik dokter lain disambut dengan tuduhan elitisme dan arogansi profesional.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar