Mereka menggunakan spektroskopi untuk mengidentifikasi jenis plastik.
Selain itu, mereka juga menggunakan sampel kontrol untuk memperhitungkan tingkat dasar kontaminasi.
Berdasarkan keterangan dari laman Hull York Medical School, diketahui jaringan paru-paru dikumpulkan dari prosedur pembedahan yang dilakukan pada pasien yang masih hidup.
Tindakan medis itu bagian dari perawatan medis rutin mereka. Kemudian disaring untuk melihat apa yang ada.
Total ada 39 mikroplastik yang ditemukan dalam studi ini.
11 mikroplastik ditemukan di bagian atas paru-paru, tujuh di bagian tengah.
Baca Juga: Diburu Selama Ramadan, Apa Saja Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan?
Lalu sebanyak 21 mikroplastik di bagian bawah paru-paru yang merupakan temuan yang tidak terduga.
Sebelumnya, sebuah studi di Brasil 2021 lalu pada sampel otopsi menemukan mikroplastik pada 13 dari 20 orang yang dianalisis.
Usia rata-ratanya sampel dalam studi ini lebih tinggi daripada yang dinilai oleh penelitian Sadofsky. Didapati polietilen, yang digunakan dalam kantong plastik, adalah salah satu partikel yang paling umum.
Sejumlah besar sampah plastik dibuang ke lingkungan, dan mikroplastik mencemari seluruh planet, Mulai dari puncak Gunung Everest hingga lautan terdalam.
Asal tahu saja, mikroplastik telah ditemukan di plasenta wanita hamil, dan tikus hami, mereka melewati paru-paru dengan cepat ke jantung, otak, dan organ janin lainnya.(*)
Baca Juga: Jika Ingin Ikut Mudik Lebaran, Anak Usia 6-17 Tahun Wajib Tes Covid-19
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar