GridHEALTH.id – Menstruasi dialami oleh seorang wanita setiap bulannya, kecuali ketika hamil atau sudah memasukki masa menopause.
Ketika haid, wanita tidak hanya rentan merasakan perut krama dan nyeri. Tapi juga berisiko mengalami anemia, terutama saat darah haid deras (menorrhagia).
Dilansir dari Mayo Clinic, menorrhagia merupakan istilah yang digunakan untuk pendarahan menstruasi yang tidak normal atau lama.
Jika mengalami menorrhagia, maka seorang wanita akan kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari akibat kehilangan banyak darah.
Nah, darah yang hilang terlalu banyak selama menstruasi, juga menyebabkan tubuh kehilangan banyak sel darah merah.
Kondisi ini dapat mengurangi jumlah zat besi dalam tubuh. Akibatnya, tubuh mengalami kesulitan memproduksi hemoglobin yang dibutuhkan untuk mengalirkan oksigen.
Anemia saat menstruasi akan menimbulkan gejala seperti berikut:
- Tubuh jadi mudah lelah
- Wanita mungkin mengalami sesak napas
Baca Juga: Perut Kembung Saat Haid, Cukup Lakukan 6 Hal Ini untuk Mengatasinya
- Kulit menjadi lebih pucat atau kekuningan
- Muncul keluhan sakit kepala
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar