GridHEALTH.id - Dalam beberapa waktu terakhir, kasus Covid-19 di seluruh dunia memang sudah cenderung melandai.
Bahkan beberapa negara sudah melonggarkan beberapa aturannya terkait protokol kesehatan (prokes) Covid-19 seperti melepas masker di ruang terbuka.
Hanya saja, sampai saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum juga menjadikan Covid-19 tersebut sebagai endemi.
Lantas mengapa demikian?
Dilansir Al Jazeera (17/4/2022), ternyata ada beberapa alasan mengapa WHO belum menjadikan Covid-19 sebagai endemi.
Salah satunya adalah virus Covid-19 ini masih dapat memicu wabah besar di seluruh dunia.
Demikian yang dikatakan Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO Michael Ryan.
Menurut Ryan, salah jika masyarakat berpikir bahwa Covid-19 mereda dan menjadi endemik artinya akhir dari masalah.
"Saya tentu tidak percaya kita telah mencapai sesuatu yang mendekati situasi endemik dengan virus ini," ujarnya.
Baca Juga: WHO Selidiki Efek Samping Langka Vaksin Pfizer Covid-19, 80% Penerima Mengeluh Gangguan Telinga
"Itu belum menjadi penyakit endemi," tegas Ryan.
Selain itu, dikatakan juga bahwa virus Covid-19 belum masuk ke pola penyakit musiman atau penularan apa pun.
Source | : | Who.int,Aljazeera.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar