Corona varian asli dapat bertahan di kulit mencapai 8,6 jam.
Berikutnya berturut-turut Alpha selama 19,6 jam, Beta 19,1 jam, 11 jam untuk Gamma, dan 16,8 jam pada Delta.
Sedangkan Omicron kembali yang bertahan lebih lama yakni 21,1 jam.
Para peneliti mengatakan pengujian membuktikan varian Omicron punya stabilitas pada lingkungan yang tinggi dibandingkan Variant of Concern (VoC) lain.
Dengan contoh tersebut memungkinkan Omicron untuk menyebar lebih cepat.
Baca Juga: FDA Mengesahkan Perangkat Pengujian Napas Covid Pertama, Mirip GeNose?
Melihat temuan tersebut, tentu masyarakat masih wajib mewaspadai berbagai gejala dan penularan Covid-19.
Selain mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap, kita juga perlu menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.
Terlebih penularan Covid-19 sampai saat ini sangat sulit diprediksi, siapapun dapat tertular.
Menurut laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Baca Juga: Heboh Remaja Lumpuh Usai Divaksin Nusantara Bisa Jalan Kembali
Source | : | Who.int,Cnbcindonesia.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar