2. Lada hitam
Melansir Eat This, lada hitam mempunyai senyawa piperin, sehingga digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai macam kondisi kesehatan, termasuk peradangan dan masalah perut.
Sebuah peenlitian yang dilakukan kepada hewan beberapa waktu yang lalu menemukan bahwa piperin mempunyai kemampuan untuk menganggu pembentukan sel-sel lemak.
Reaksi ini dinamakan dengan adipogenesis, yang bisa menurunkan lingkar pinggang, lemak di tubuh, dan kadar kolesterol.
3. Kayu Manis
Sudah tahu belum, kalau kayu manis mengandung antioksidan kuat bernama polifenol, yang terbukti dapat mengubah komposisi tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Sebuah studi di Archives of Biochemistry and Biophysics menunjukkan, menambahkan kayu manis ke dalam olahan makanan sehari-hari dapat meningkatkan pengurangan lemak perut penyebab perut buncit.
Baca Juga: Healthy Move, 5 Latihan Sederhana Mengecilkan Perut di Usia 40 Tahun
Studi yang ada di American Journal of Clinical Nutrition juga menemukan, memasukkan satu sedok teh kayu manis ke dalam makanan bertepung, bisa menjaga kestabilan gula darah dan cegah kenaikan insulin.
4. Cabai rawit
Capsaicin merupakan senyawa yang bisa ditemukan dalam cabai rawit, bukan hanya memberikan rasa pedas, tapi juga terbukti mengurangi lemak perut.
Senyawa tersebut juga mampu menekan nafsu makan dan meningkatkan thermogenesis, kemampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi.
Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, rutin mengonsumsi capsaicin dapat mengurangi jumlah lemak di perut.
Hasil yang hampir mirip juga ditemukan dari sebuah penelitian yang dilakukan di Kanada. Para peneliti menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi makanan pedas sebagai makanan pembuka, jumlah kalori yang akan dimakan berikutnya berkurang sebanyak 200 kalori.
Itulah empat jenis rempah-rempah yang bisa dimasukkan ke dalam makanan sehari-hari, untuk membakar lemak perut yang berisiko menyebabkan penyakit serius.(*)
Baca Juga: Tips Membakar Lemak di Perut dengan Olahraga Ini
Source | : | Mayo Clinic,Healhtline,Eat This |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar