GridHEALTH.id – Libur lebaran menjadi momen yang dimanfaatkan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.
Selain berkunjung ke rumah saudara, banyak juga orang-orang yang memilih menghabiskan waktu liburnya di hotel.
Selama berada di hotel, fasilitas yang paling sering digunakan selain kamar tidur, salah satunya adalah kolam renang.
Berenang bersama-sama di kolam renang hotel memang menyenangkan, tapi jangan sampai lengah dan membuat tubuh terjangkit penyakit setelahnya.
Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diwaspadai saat berenang di kolam renang hotel dan menggunakan handuk Bersama.
1. Kutu air
Dilansir dari Medical Daily, jalan bertelanjang kaki di fasilitas kolam renang dapat meningkatkan risiko infeksi kutu air atau athlete’s foot.
Seseorang yang mengalami penyakit ini, dapat dengan mudah menginfeksi orang lain, karena jamur yang ada di kaki bisa terjatuh jika tidak menggunakan sandal atau mengeringkan kaki setelah berenang.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris melaporkan, kamar mandi umum, kolam renang, dan ruang ganti merupakan tempat yang paling berisiko menyebarkan kutu air.
Baca Juga: Olahraga yang Baik Bagi Penyandang Asma Berenang, Keuntuangnnya Paru-paru dan Jantung Akan ...
Jika ingin berenang di kolam renang hotel, gunakan sepatu atau sandal jepit anti air dan hindari penggunaan barang bersama, seperti handuk.
2. Gangguan telinga
Gangguan telinga atau disebut juga swimmer’s ear, merupakan infeksi di saluran telinga luar yang bisa terjadi dari gendang telinga ke bagian luar kepala.
Kondisi ini terjadi karena air dari kolam renang yang masuk ke telinga dan dibiarkan begitu saja. Sehingga menyebabkan lingkungan yang lembab dan membantu pertumbuhan bakteri.
Gejala dari gangguan telinga ini, menyebabkan telinga gatal, kemerahan, ketidaknyamanan, dan keluar cairan bening yang tidak berbau.
3. Diare
Melansir CDC, diare merupakan salah satu gangguan kesehatan yang berisiko terjadi setelah berenang di kolam umum, seperti yang ada di hotel.
Seseorang yang sudah sakit diare, dapat menularkannya kepada orang lain saat mereka masuk ke kolam renang. Orang biasanya mempunyai sekitar 0.14 gram kotoran di tubuh mereka pada waktu tertentu.
Nah, saat ada orang yang sedang diare masuk ke dalam air, kotoran dalam jumlah kecil itu bisa terbawa ke air di kolam dan mencemarinya.
Baca Juga: Healthy Move, Ini Dia 6 Manfaat Berenang Khusus Untuk Wanita
Jika saat berenang tidak sengaja menelan air kolam yang sudah terkontaminasi, maka orang tersebut pun akan terkena diare juga.
4. Iritasi kulit
Kaporit atau klorin yang digunakan untuk membersihkan kolam renang, dapat mengiriatasi kulit jika berada terlalu lama di berenang di tempat umum.
Secara alami, klorin akan membuka pori-pori dan menghilangkan minyak alami di kulit, yang seharunya menjaganya tetap lembab dan sehat. Paparan klorin yang berlebih juga bisa membuat kulit kering, sehingga riistasi dan gatal.
Mencegah risiko penyakit akibat berenang di kolam umum
Cara terbaik untuk mencegah penyebaran penyakit di kolam renang adalah dengan menjauhkan kuman dari air sejak awal. Jika memang sedang diare dalam dua minggu terakhir, sebaiknya tidka berenang.
Perlindungan lain dari penyakit terkait kolam renang umum adalah seperti berikut:
* Jauhkan air dari mulut, jangan dengan sengaja menelar air kolam renang
* Keringkan telinga dan seluruh tubuh dengan benar, menggunakan handuk pribadi.(*)
Baca Juga: Tips dan Manfaat Berenang Bagi Ibu Hamil, Bisa Dilakukan Sejak Trimester 1
Source | : | Medical Daily,CDC |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar