GridHEALTH.id - Selama trimester ketiga dan terakhir dari kehamilan, olahraga teratur bisa aman dan membantu meringankan beberapa ketidaknyamanan kehamilan, bahkan persalinan kelak.
Dokter atau bidan akan melihat apakah kita layak terus berolahraga dan membatu memilih olahraga yang terbaik bagi ibu dan bayinya.
Dikutip dari American Pregnancy Association, berikut adalah beberapa pilihan bagus untuk minggu ke 28 hingga 42 kehamilan atau trimester ketiga;
1. Yoga dan Pilates. Latihan lembut ini memberi sedikit tekanan pada tubuh tetapi tetap memperkuat inti dan dasar panggul.
Latihan ini akan membantu ibu hamil pada keseimbangan, kenyamanan, dan tenaga dan proses persalinan.
Yoga juga dapat membantu kita tidur lebih baik dan menurunkan stres dan kecemasan, dan dengan gejala yang berhubungan dengan kehamilan seperti sakit punggung, sakit kepala, sesak napas, dan mual.
Disarankan bergabung dengan yoga dan pilates ibu hamil di kelas agar mendapat pantauan dari pelatih. Atur kecepatan, minum air yang cukup, dan istirahat jika perlu.
Tanyakan kepada dokter apakah aman bagi untuk melakukan yoga atau Pilates di rumah, terutama jika pernah melakukannya sebelumnya.
2. Berjalan. Berjalan kaki ringan bisa menjadi olahraga yang bagus, terlebih lagi jika kita baru berolahraga secara teratur.
Baca Juga: Membuat Hamil Trimester Tiga Jadi Nyaman, ini 5 Trik Cegah Kram Kaki
Baca Juga: Sudah Boleh Bersilaturahmi di Hari Raya, Hati-hati dengan Bau Mulut
Berjalan adalah aktivitas kardio yang mudah dan cepat yang tidak akan terlalu membebani persendian.
3. Renang. Air mengangkat tekanan dari tubuh, yang jelas aman selama trimester ketiga dimana beban tubuh ibu semakin berat.
Berjalan atau aerobik ringan di kolam renang bisa menjadi latihan yang sekaligus kardioa untuk memompa jantung.
4. Latihan di rumah. Squat, lunges, leg lift, dan arm lift dengan atau tanpa beban ringan dapat mengencangkan otot saat hamil.
Bertujuan untuk setidaknya 30 menit sehari untuk berolahraga. Tapi dengarkan tubuh. Sedikitnya 5 menit sehari adalah awal yang baik. Tambahkan 5 menit lagi sehari sampai bisa melakukannya 30 menit.
Latihan dasar panggul, yang disebut latihan Kegel, dapat membantu kita menghindari buang air kecil (inkontinensia), yang dapat terjadi pada beberapa wanita setelah melahirkan.
Kita bisa melakukan Kegel dengan berpura-pura ingin buang air kecil, lalu menahan dan mengendurkan otot panggul.
Tetap aktif selama kehamilan dapat membantu ibu dan bayi seperti meredakan sakit punggung yang umum di saat hamil, membantu mengatasi kelelahan, meringankan sembelit (masalah buang air besar) dan mengurangi pembengkakan.
Olahraga teratur juga mengurangi risiko masalah terkait kehamilan seperti diabetes, preeklamsia, dan kebutuhan untuk operasi sesar.
Baca Juga: Minum Kopi Saat Sahur Tidak Dianjurkan, Ternyata Ini Alasannya
Baca Juga: 5 Tips Praktis Menjaga Kadar Gula Darah Agar Normal Selama Puasa
Manfaat lain adalah mingkatkan kesehatan jantung ibu dan bayinya, melindungi sendi, meningkatkan alirah darah, dan membantu kulit terlihat lebih baik.
Pada saat latihan, biarkan tubuh memberi tahu apa yang bisa dilakukannya. Jika merasa tidak enak badan selama berolahraga, berhentilah dan istirahat.
Perlambat atau hentikan latihan jika merasa pusing, detak jantung yang luar biasa berat, sesak napas, lelah, nyeri di punggung atau panggul dan tidak dapat berbicara saat berolahraga.
Jangan berolahraga pada cuaca panas atau lembab. Hubungi dokter segera jika mengalami kram terus-menerus, kulit lembab, atau haus yang parah. Kita mungkin memiliki terlalu terekspos banyak pada sinar matahari atau udara panas. (*)
Source | : | American Pregnancy Association,WebMD,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar