“Puasa Ramadan seperti puasa sepuluh bulan, dan puasa enam hari (Syawal) seperti puasa dua bulan. Itu seperti puasa setahun penuh.” (Musnad Ahmad)
2. Puasa hari berturut-turut di bulan Syawal dianjurkan
Dihimbau bagi umat Islam untuk berpuasa enam hari di bulan Syawal secara berurutan karena memberikan pahala dan keutamaan yang lebih besar di dalamnya.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Tabarani dan lainnya, diriwayatkan bahwa Muhammad S.A.W dikatakan:
امَ امٍ الْفِطْرِ انَ ا السَّنَةِ
“Puasa enam hari berturut-turut setelah Idul Fitri seperti puasa setahun penuh.”
Namun jika tidak mampu, maka puasanya tetap sah secara bertahap selama masih dalam bulan Syawal.
3. Boleh menggabungkan puasa Ramadhan dengan puasa sunnah enam hari Syawal
Baca Juga: Anak Tanpa Saudara Kandung Memiliki Risiko Mengalami Obesitas, Studi
Baca Juga: Tanda-tanda Kekurangan Magnesium dan Apa yang Harus Dilakukan
Menggabungkan niat qadha' di bulan Ramadan dan sunnah puasa enam hari di bulan Syawal adalah sah, meskipun jika keduanya dilakukan secara terpisah maka pahalanya lebih besar.
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Al-Hafidz As-Suyuthi dalam bukunya, Al-Asybah wa al-Nadhair, di mana ia mengutip ini pada posisi al-Bariziy.
Source | : | Tribun News,Al Arabia English |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar