Heatstroke atau serangan panas merupakan salah satu risiko yang dihadapi ketika cuaca sedang sangat panas.
Dilansir dari Mayo Clinic, heatstroke merupakan kondisi yang disebabkan oleh tubuh yang terlalu panas. Biasanya terjadi akibat dari kontak yang terlalu lama atau beraktivitas fisik dalam suhu tinggi.
Heatstroke bisa terjadi jika suhu tubuh naik hingga 40 derajat Celsius atau lebih. Kondisi ini paling sering terjadi ketika musim panas.
Orang yang mengalami heatstroke membutuhkan perawatan sesegera mungkin. Apabila tidak segera ditangani, bisa dengan cepat menyebabkan kerusakan otak, jantung, ginjal, dan otot.
Perawatan yang ditunda-tunda, juga dapat memperburuk kondisi seseorang, meningkatkan komplikasi, hingga kematian.
Seseorang yang terkena heatstroke akan mengalami suhu tubuh yang sangat tinggi, kulit terasa panas saat disentuh, mual dan muntah, dan kulit memerah.
Selain itu, heatstroke juga menyebabkan pernapasan jadi lebih cepat, detak jantung meningkat, dan sakit kepala.
Baca Juga: Cuaca dan Suhu Panas di Indonesia Bukan Karena Gelombang Panas, Tapi Karena Hal ini
Heatsroke akibat cuaca panas lebih sering terjadi pada orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan penyakit kronis.
Kondisi ini sebenarnya masih bisa diprediksi dan dicegah. Lakukan beebrapa cara berikut ini, agar terhindar dari heatstroke selama cuaca panas.
* Gunakan pakaian yang longgar dan bahannya ringan
* Pakai pelindung kulit, dengan menggunakan sunscreen SPF 15 atau lebih dan pakai ulang setiap dua jam sekali
Source | : | CBS News,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar