GridHEALTH.id - Dalam video ini disebutkan bahwa agar tetap awet, kita bisa menyimpan alpukat dalam air dan taruh di lemari pendingin.
Dengan cara itu, alpukat diklaim bisa bertahan hingga satu bulan.
Sebelumnya, metode yang sama juga sempat viral di Facebook.
Bisa jadi karena videonya viral di TikTok, telah banyak yang mengikutinya.
Bagi yangbaru tahu dan akan mencobanya, sabar. Simak dulu informasi berikut ini.
Tahu kah, menurut dailymail.co.uk, merendam alpukat dalam air dan menyimpannya dalam lemari es dapat menciptakan lingkungan yang sempurna bagi bakteri berbahaya untuk tumbuh dan mungkin dapat menyebabkan implikasi kesehatan.
Ketahuilah, sisa patogen manusia termasuk listeria dan salmonella, tumbuh subur di lemari es dan freezer.
Bahkan Mayoclinic mengingatkan, kuman yang tidak diinginkan ini paling sering disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mungkin berada di permukaan (kulit) alpukat dan berpotensi berkembang biak saat disiram air kemudian ditempatkan di lemari es.
Malah menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Journal of Food Poisoning di Amerika, merendam seluruh alpukat dalam air juga tidak aman.
Baca Juga: Bisa Bikin Hamil? Untuk Bisa Punya Anak Kourtney Kardashian Disarankan Minum Sperma Travis Barker
Asal tahu saja, penelitian FDA pada 2018 menemukan, sebanyak 17 persen dari 1.615 sampel alpukat terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Badan Pangan dan Obat AS (FDA) menunjukkan bahwa bakteri listeria monocytogenes memiliki potensi untuk menyusup dan menginternalisasi ke dalam daging buah alpukat ketika direndam dalam air dan disimpan dalam kulkas selama 15 hari.
"Sisa patogen yang mungkin berada di permukaan alpukat berpotensi berkembang biak selama penyimpanan saat terendam air," ujar FDA.
FDA juga membantah bahwa cara yang viral di TikTok yang trengah viral bisa membuat alpukat bertahan hingga satu bulan.
Bakteri Listeria monocytogenes disebut berpotensi masuk ke dalam daging alpukat dalam waktu 15 hari perendaman.
Ingat, memang merendam alpukat dalam air memang bisa membuatnya tetap segar.
Akan tetapi cara itu berpotensi memicu banyak kuman yang bisa menyebabkan penyakit saat alpukat dikonsumsi setelah direndam.
Bagaimana dengan avokad yang sudah berwarna kecokelatan.
Apakah masih aman untuk dikonsumsi?
Baca Juga: Sex Pillow, Bantal Bisa Membuat Posisi Sanggama Jadi Lebih Nyaman
Seorang Ahli Diet Rebecca Gawthorne, dari Sydney, Australia menjelaskan dalam instagram miliknya, bahwa Kecoklatan pada alpukat adalah reaksi kimia alami yang disebut oksidasi yang terjadi ketika potongan alpukat terkena oksigen di udara.
Jadi, meskipun tidak sedap dipandang, alpukat yang berwarna cokelat tetap aman untuk dikonsumsi.
Jangan Rusak Manfaat Avokad
Untuk avokad baiknya jangan direndam dan disimpan di kulkas.
Avokad akan baik dikonsumsi saat masih segar dan matang.
Dilansir dari Kompas.com, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa avokad yang dikenal sebagai mentega alami ini memiliki kandungan yang dapat melawan salah satu penyakit paling berbahaya di dunia.
Penyakit itu adalah Leukemia Mieloid Akut (Acute Myeloid Leukemia –AML).
AML salah satu jenis kanker yang menurut American Cancer Society diperkirakan akan membunuh lebih dari 10.000 orang di 2015.
Setengah dari jumlah tersebut adalah kasus yang baru saja didiagnosa.
Baca Juga: Pfizer Jual Murah Obat Paten dan Vaksinnya ke 45 Negara Miskin, Ada Apa?
Profesor Paul Spagnuolo dari Canada mengatakan, bahwa lipid dalam alpukat yang disebut avocatin B mampu menyasar sel induk leukemia tanpa merusak sel-sel lain yang sehat.
“Ini hal yang menyenangkan untuk diteliti di laboratorium kami,” ujarnya.
“Bukan hanya avocatin B mampu menghilangkan AML, tapi tepat sasaran dan efeknya yang selektif membuat racun di dalam tubuh berkurang.
Saat ini tidak banyak obat yang dijual di pasaran untuk AML, kanker yang bisa membuat sel induk darah menjadi abnormal, yang kemudian berkembang di dalam sumsum tulang, mendorong keluar sel-sel sehat, dan menyebabkan infeksi yang seringkali fatal.
Karena itu, diharapkan dari penelitian ini, alpukat bisa menjadi obat baru yang lebih baik untuk melawan AML.
Meski masih dalam taraf penelitian lanjutan, banyak ahli yang menyarankan pada penderita kanker, juga kanker darah untuk rutin mengonsumsi avokad.
Begitu juga bagi mereka yang sehat.(*)
Baca Juga: Malnutrisi Pada Pasien Rawat Inap Cenderung Tinggi di Indonesia, Ini Penyebabnya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar