GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu ada kasus yang menghebohkan dunia kesehatan di Indonesia.
Bagaimana tidak heboh, diketahui adanya penyakit meisterius yang menyerang warga Jakarta Selatan.
Ada lebih dari 8 orang warga Cipete, Jakarta Selatan yang menjadi korban.
Gejalanya mengalami gejala seperi cacar hingga suhu tubuh yang tinggi, demam tinggi, terus sehari kemudian keluar warna merah bercak-bercak merah.
Lalu bada ngilu-ngilu.
Saat itu diduga penyebabnya adalah bakteri Leptospira sp.
Tikus menjadi salah satu pembawa bakteri tersebut.
Namun beberapa hari kemudian, Menurut Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwo, berdasarkan hasil pemeriksaan, 8 warga di Jakarta Selatan ternyata terpapar Chikungunya atau infeksi dari nyamuk dan bukan terpapar dari Leptospirosis atau air seni hewan.
Baru-baru ini kabar serupa terjadi di Kabipaten Karangasem.
Baca Juga: Terkenal Karena Tak Percaya Covid-19 dr. Lois Owien Meninggal Dunia
Banyak warga yang tetiba saja mengalami tidak bisa berjalan, ngilu-ngilu hebat.
Setelah ditelusuri dan diperiksa, warga yang sakit tersebut menderita penyakit Chikungunya.
Saji, salah satu warga yang baru sembuh dari cikungunya mengatakan, keluarga satu rumahnya semuanya terserang Chikungunya dan semunya tidak bisa bangun apalagi berjalan, dan itu berlangsung sampai hampir sepekan.
“Kami satu keluarga disini terserang Chikungunya! Saya saja baru sembuh ini. Gejalanya demam, trus tidak sampai dua hari kaki ini rasanya sakit dan ngilu, sampai tidak bisa berjalan,” ungkapnya, dilansir dari BaliTribune (6/06/2022).
Gejalanya itu hanya berlangsung beberapa hari, karena setelah pergi berobat ke dokter, nyeri dan ngilu kakinya berangsur hilang.
Abdullah pun mengalami hal serupa bersama keluarganya.
“Saya baru saja mendingan walau masih agak meriang! Sekarang istri saya yang terserang Chikungunya, barusan saya antar berobat ke dokter,” kata Abdullah.
Namun berbeda dengan warga lainnya, dia nyaris tidak merasakan gejala demam pada awalnya. Namun tiba-tiba saja persendian dan kakinya mengalami nyeri dan ngilu hebat hingga dirinya tidak kuat bangun dan berjalan.
“Wabah Chikungunya ini sudah mulai terjadi sejak habis lebaran, dan sampai sekarang ini masih ada warga kami yang terseragn Cikungunya. Kalau dihitung mungkin 70 persen warga kami di Ujung Pesisi ini terkena Chikungunya, kalau hitung jiwa mungkin sekitar 300 orang yang terserang Chikungunya,” sebutnya.
Baca Juga: Tidak Semua Perempuan Bisa Menggunakan KB Suntik, Hanya Mereka Ini yang Bisa
Saat ini warganya masih mengandalkan berobat ke dokter atau ke bidan, sementara warga yang tidak memiliki biaya terpaksa tidak berobat dan dirawat di rumah dengan obat seadanya.
“Kami berharap ada upaya pengendalian dari pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan, seperti pengasapa atau Fogging. Terus terang kami disini khawatir wabah Chikungunya ini akan menyerang warga lainnya,” pinta Jumaiyah, salah satu tokoh masyarakat Ujung Pesisi.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita ikuti untuk melawan Chikungunya;
1. Makan apel
Apel sarat dengan serat yang dapat membantu kita membersihkan saluran pencernaan dan membantu menurunkan kolesterol.
2. Konsumsi air kelapa
Menyeruput air kelapa selama demam Chikungunya dapat mencegah dari dehidrasi dan dapat mendetoksifikasi tubuh.
3. Makan sayuran berdaun
Sayuran berdaun rendah kalori dan mudah dicerna. Mereka penuh dengan vitamin A dan dapat memastikan kesehatan tulang yang baik.
Baca Juga: Cukup 10 Ribu Langkah Jalan Kaki Dalam Sehari Bikin Badan Langsing
Kandungan vitamin C dalam sayuran berdaun dapat melindungi kita dari radang sendi. Dengan memulihkan kesehatan, sayuran berdaun dapat membantu kita mencegah Chikungunya.
4. Makan makanan yang kaya vitamin C dan E
Vitamin C dapat membantu dalam pembentukan tulang dan otot, dan dalam penyembuhan luka.
Vitamin E dapat membantu mendapatkan kulit yang mulus, mencegah serangan jantung dan rheumatoid arthritis.
Sertakan makanan yang mengandung Vitamin E dan C yaitu lewat kiwi, brokoli, tomat, kacang polong, kacang-kacangan dan sebagainya.
5. Tingkatkan asupan cairan
Buatlah sup menggunakan kacang-kacangan dan ikan untuk memberi tubuh protein yang sangat dibutuhkan.
6. Makan makanan yang mengandung asam lemak Omega 3
Asupan asam lemak Omega 3 dapat meningkatkan memori dan gejala radang sendi. Makan kenari, biji rami, makarel, salmon dan sebagainya.
Jika di rumah ada yang menderita Chikungunya, segera konsultasikan dengan dokter keluarga dan lakukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan. (*)
Baca Juga: Apakah BPA Benar-Benar Berbahaya Bagi Tubuh? Cek Faktanya!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar