3. Meditasi untuk tubuh yang sehat
Ternyata kita benar-benar bisa mengkhawatirkan diri kita sendiri sakit. Ketika kita merasa panik, tertekan, atau kewalahan, semua fungsi yang dianggap "tidak penting" oleh tubuh ditinggalkan untuk mengalihkan energi ke tempat lain.
Baca Juga: Alergi Antibiotik Bisa Bahayakan Nyawa, Ini Jenis Alergi Lainnya
Baca Juga: 11 Miliar, Jumlah Vaksin Covid-19 Dibutuhkan Untuk Akhiri Pandemi
Sayangnya, tubuh tampaknya berpikir bahwa banyak fungsi penting yang dapat dibuang, seperti sistem kekebalan, pencernaan, reproduksi, dan pertumbuhan kita.
Meditasi dapat membantu menghentikan pesan-pesan yang salah arah ini. Dengan berlatih secara teratur, kita dapat menenangkan saraf kita dan membantu sistem kita berjalan sebagaimana mestinya, alih-alih beroperasi dalam mode shutdown refleksif yang disebabkan oleh stres.
Beberapa manfaat kesehatan fisik dari meditasi meliputi peradangan berkurang, meningkatkan kekebalan, mengurangi gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS), meringankan gejala radang sendi dan meningkatkan kesuburan
Belajar meditasi
Ada banyak cara berbeda untuk bermeditasi, seperti meditasi kesadaran, meditasi transendental, dan tai chi.
Baca Juga: Diabetes Insipidus, Kondisi Membuat Kita Terus Mengalami Dehidrasi
Baca Juga: Lansia Lebih Berisiko Mengalami Infeksi Setelah Pembedahan, Ini Gejalanya
Dasar dari setiap bentuk adalah untuk memberikan fokus yang rileks dan menenangkan pikiran sehingga dapat melepaskan ketegangan batin.
Tidak ada cara yang benar atau salah untuk bermeditasi, kuncinya adalah menemukan latihan yang cocok untuk.
Cobalah untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk membangun rutinitas dan merasa nyaman dengan meditasi. Bahkan hanya beberapa menit sehari dapat membuat dampak besar.
Tidak ada waktu khusus melakukan meditasi, tetapi kebanyakan orang melakukannya saat bangun tidur atau menjelang tidur malam.
Ingatlah bahwa mungkin perlu waktu untuk menetapkan rutinitas dan menuai manfaat meditasi, tetapi pada akhirnya, kita akan berada di jalan untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan lebih tenang. (*)
Baca Juga: 5 Tanda Ketidaksuburan Ini Ternyata Sering Diabaikan Para Wanita
Baca Juga: Fenomena Kalau Lapar Jadi Marah, Ternyata Ini Biang Keladinya
Source | : | Pennmedicine.org |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar