GridHEALTH.id - Praktik meditasi dapat menjadi cara yang bagus untuk membantu menemukan keseimbangan saat kita masih menghadapi pandemi Covid-19 yang belum ketahuan ujungnya, dan bagaimana hal itu akan memengaruhi kehidupan kita ke depan.
Meskipun kita tidak dapat melepaskan diri dari stres sehari-hari, meditasi dapat memberikan perubahan mental yang diperlukan untuk membekali kita dengan rintangan hidup yang akan datang.
Menurut penelitian ekstensif yang dilakukan Penn's Program for Mindfulness, menunjukkan bahwa pelatihan mindfulness, salah satunya lewat meditasi, meningkatkan suasana hati dan kualitas hidup, meningkatkan memori kerja dan ketahanan terhadap gangguan, dan meningkatkan regulasi emosional.
1. Meditasi untuk pikiran yang sehat
Dua wilayah otak cenderung memainkan peran khusus dalam kesehatan mental kita adalah amigdala dan jaringan mode default (DMN/the default mode network).
Amigdala adalah wilayah otak yang mengatur konsentrasi, memori dan emosi, seperti rasa takut, marah dan sedih. Meskipun "perasaan" pada dasarnya tidak buruk, mereka terkadang bisa serba salah.
Wilayah lain, jaringan mode default, adalah bagian dari otak yang harus bertanggungjawab melamun dan pikiran lain yang mengganggu dan mengembara.
Meskipun melamun mungkin tampak menyenangkan, ketika dibiarkan tidak terlatih, pikiran imajinasi kita dapat menimbulkan depresi, kecemasan, dan insomnia.
Melakukan latihan meditasi setiap hari dapat menurunkan aktivitas di kedua wilayah otak ini, sehingga menenangkan pikiran, pikiran, dan emosi kita.
Baca Juga: 5 Cara Super Cepat Ini Untuk Mengatasi Stres Selain Bermeditasi
Baca Juga: Pasien Penyakit Jantung Lebih Berisiko Menyandang Diabetes, Studi
Kita mungkin mengalami tidur yang lebih nyenyak, lebih sedikit kecemasan, dan pandangan hidup yang lebih positif.
2. Meditasi untuk jantung yang sehat
Saat Anda mengalami hari yang penuh tekanan di tempat kerja atau kewalahan di rumah, hormon stres yang disebut kortisol, adrenalin, dan norepinefrin dilepaskan.
Hormon-hormon ini bergerak maju, mempercepat detak jantung dan tekanan darah kita dan mempersiapkan tubuh kita untuk menghadapi tantangan yang kita rasakan, yang juga dikenal sebagai respons "lawan-atau-lari".
Stres kardiovaskular ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal, penyakit jantung, serangan jantung dan stroke, beberapa penyebab utama kematian di berbagai negara.
Meditasi mengaktifkan fungsi "istirahat dan cerna" tubuh kita, yang melawan respons "lari-atau-lawan" kita.
Mengintegrasikan meditasi dan olahraga ke dalam rutinitas sehari-hari telah dikaitkan dengan detak jantung dan tekanan darah yang lebih rendah, yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
3. Meditasi untuk tubuh yang sehat
Ternyata kita benar-benar bisa mengkhawatirkan diri kita sendiri sakit. Ketika kita merasa panik, tertekan, atau kewalahan, semua fungsi yang dianggap "tidak penting" oleh tubuh ditinggalkan untuk mengalihkan energi ke tempat lain.
Baca Juga: Alergi Antibiotik Bisa Bahayakan Nyawa, Ini Jenis Alergi Lainnya
Baca Juga: 11 Miliar, Jumlah Vaksin Covid-19 Dibutuhkan Untuk Akhiri Pandemi
Sayangnya, tubuh tampaknya berpikir bahwa banyak fungsi penting yang dapat dibuang, seperti sistem kekebalan, pencernaan, reproduksi, dan pertumbuhan kita.
Meditasi dapat membantu menghentikan pesan-pesan yang salah arah ini. Dengan berlatih secara teratur, kita dapat menenangkan saraf kita dan membantu sistem kita berjalan sebagaimana mestinya, alih-alih beroperasi dalam mode shutdown refleksif yang disebabkan oleh stres.
Beberapa manfaat kesehatan fisik dari meditasi meliputi peradangan berkurang, meningkatkan kekebalan, mengurangi gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS), meringankan gejala radang sendi dan meningkatkan kesuburan
Belajar meditasi
Ada banyak cara berbeda untuk bermeditasi, seperti meditasi kesadaran, meditasi transendental, dan tai chi.
Baca Juga: Diabetes Insipidus, Kondisi Membuat Kita Terus Mengalami Dehidrasi
Baca Juga: Lansia Lebih Berisiko Mengalami Infeksi Setelah Pembedahan, Ini Gejalanya
Dasar dari setiap bentuk adalah untuk memberikan fokus yang rileks dan menenangkan pikiran sehingga dapat melepaskan ketegangan batin.
Tidak ada cara yang benar atau salah untuk bermeditasi, kuncinya adalah menemukan latihan yang cocok untuk.
Cobalah untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk membangun rutinitas dan merasa nyaman dengan meditasi. Bahkan hanya beberapa menit sehari dapat membuat dampak besar.
Tidak ada waktu khusus melakukan meditasi, tetapi kebanyakan orang melakukannya saat bangun tidur atau menjelang tidur malam.
Ingatlah bahwa mungkin perlu waktu untuk menetapkan rutinitas dan menuai manfaat meditasi, tetapi pada akhirnya, kita akan berada di jalan untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan lebih tenang. (*)
Baca Juga: 5 Tanda Ketidaksuburan Ini Ternyata Sering Diabaikan Para Wanita
Baca Juga: Fenomena Kalau Lapar Jadi Marah, Ternyata Ini Biang Keladinya
Source | : | Pennmedicine.org |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar