GridHEALTH.id - Semua orang pasti mati, adalah fakta.
Semua orangpun tentu akan menua, itu pun kenyataan yang harus diterima semua manusia tanpa kecuali.
Hanya saja, pria dan wanita proses penuaannya berbeda.
Perempuan memang lebih cepat terlihat tua dibanding pria.
Hal tersebut bukan mitos juga bukan katanya.
Sebab ada alasan ilmiah yang menyebabkan perempuan lebih cepat terluhat tua dibanding pria.
Ketahuilah, seiring dengan bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan akan mulai muncul di setiap bagian tubuh, termasuk di kulit.
Tak heran bila suatu ketika, saat Anda menginjak usia 40 tahun, kerutan mulai muncul di beberapa titik di wajah.
Meskipun sama-sama mengalami proses penuaan, namun perjalanan menua pada pria dan wanita berbeda.
Baca Juga: Ingat, 2 Minggu Lagi Masuk Mal Harus Sudah Vaksin Booster, ke Kantor?
Perbedaan Proses Penuaan Pria dan Wanita
Dimulai saat seseorang melewati masa pubertas, yakni usia 20 tahun, penuaan pada wanita mulai terjadi lebih dulu.
Mengapa? Sebab, pubertas pada wanita terjadi lebih awal, yaitu pada usia sekitar 10 sampai 14 tahun.
Sementara pada pria, pubertas baru terjadi pada usia sekitar 12 sampai 16 tahun.
Perbedaan waktu inilah yang memungkinkan wanita mengalami penuaan lebih dulu.
Selain usia pubertas, hormon juga berperan dalam berlangsungnya penuaan.
Berikut beberapa perbedaan dalam proses menua pada pria dan wanita:
1. Kulit wanita menunjukkan penuaan lebih dulu
Setelah mengalami menopause, hormon estrogen yang membantu wanita mempertahankan elastisitas kulit akan menurun, dan bahkan tak lagi diproduksi.
Baca Juga: Jelang Puncak Subvarian Omicron, Pekerja Kantoran Diminta WFH Kembali
Kondisi ini akan menyebabkan kulit wanita kehilangan banyak kolagen, yang juga mampu mencegah penuaan.
Kehilangan kolagen berarti penuaan menjadi tak terhindarkan. Sehingga tak heran bila kulit wanita akan terlihat lebih cepat keriput.
Berbeda dengan wanita, pria terus memproduksi hormon testosteron meskipun ia sudah masuk masa andropause.
Berkat hormon ini, kulit pria terlihat lebih kencang lebih lama dan seakan-akan keriput muncul lebih lama.
Selain itu, kulit pria juga memproduksi kolagen yang lebih padat, sehingga proses penuaan pada kulit terjadi lebih lambat.
Itulah mengapa secara ilmiah pun terbukti jika perempuan lebih cepat terlihat tua dibanding pria.
2. Massa otot pria menurun lebih dulu
Saat proses penuaan terjadi, tanda-tanda yang paling terlihat pada pria adalah kehilangan massa otot.
pria akan mulai kehilangan massa otot setelah usia 30 tahun. Kondisi ini terjadi saat hormon testosteron yang diproduksi pria menurun.
Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Naikkan Status PPKM ke Level 2 di Area Jabodetabek, Ini Alasannya
Hormon ini bertanggung jawab dalam menopang otot agar tetap berada di tempatnya.
Sedangkan pada wanita, massa otot baru akan berkurang saat ia memasuki usia 50 tahun atau menjelang menopause.
kehilangan massa otot pada wanita juga mengakibatkan berat badan mereka menurun.
Meskipun demikian berkurangnya massa otot bukanlah satu-satunya alasan saat berat badan wanita menurun.
Aktivitas, asupan makan dan penyakit penyerta juga memengaruhi keseimbangan berat badan pada wanita tua.
3. Rambut pria lebih dulu alami kebotakan
Kebotakan rambut seringkali menjadi masalah yang terus menghantui pada pria.
bagaimana tidak, rambut botak seringkali membuat para pria merasa tidak percaya diri.
Hanya saja, kebotakan rambut pada pria yang mengalami proses penuaan adalah hal yang wajar.
Kebotakan rambut disebabkan oleh faktor hormonal, genetik dan bertambahnya usia.
Pada pria yang mempunyai bakat genetik, diperkirakan, pria akan mengalami penipisan rambut hingga mereka berusia 40 sampai 50 tahun, dan berakhir pada kebotakan.
Sementara itu, meskipun wanita jarang mengalami kebotakan, namun proses kerontokan rambut tetap tak terhindarkan.
Kondisi ini umumnya terjadi saat wanita memasuki masa menopause. Rambut mereka akan menjadi lebih tipis dan lebih jarang secara alami.
itulah proses penuaan dan perbedaannya pada pria dan wanita yang harus kita terima dengan lapang dada.
Karena hal tersebut proses alami yang tidak akan terhindarkan juga bisa dicegah.(*)
Baca Juga: Healthy Move, Mencegah Nyeri Lutut Saat Olahraga Naik Gunung
Source | : | PERDOSKI-penuaan |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar