Oleh karena itu, sebaiknya lakukan cara ini secara perlahan dengan minum satu atau setengah cangkir kopi saja dalam sehari.
Ketika nanti remaja sudah terbiasa dengan pola minum kopi terbarunya, cobalah untuk mengonsumsi minumam lain tanpa kafein dan sedikit gula.
Catherine Miller, MD, asisten profesor fakultas kedokteran remaja Departemen Pediatri University of Michigan, menyebutkan bahwa tidur dan nutrisi yang cukup adalah hal yang berguna untuk konsentrasi remaja, daripada kafein.
"Saya sering mengatakan kepada pasien remaja bahwa kafein hanyalah energi palsu. Sumber energi sesungguhnya adalah tidur dan nutrisi yang cukup," jelasnya.
Kopi memang memiliki manfaat untuk meningkatkan konsentrasi. Namun, sebaiknya anak remaja tidak mengonsumsinya terlalu sering, karena ada efek jangka panjang yang dapat mengganggu kesehatan. (*)
Baca Juga: Mengagetkan, Ini Fakta Sebenarnya Kopi pada Otak dan Jantung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dampak Negatif Konsumsi Kopi pada Remaja, Orangtua Harus Tahu
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar