GridHEALTH.id - Wanita menopause apakah bisa kembali hamil?
Jika bisa, yakin mau kembali hamil di usia yang tidak lagi muda?
Ya, pertanyaan tentang wanita menopuase bisa kembali hamil atau tidak sudah banyak ditanyakan.
Jawabnnya, simak artikel ini sampai tuntas upaya tidak gagal paham.
Menopause pada Perempuan
Untuk diketahui, menopause merupakan kondisi dimana siklus menstruasi wanita secara fisiologi berhenti.
Hal ini biasanya berkaitan dengan usia perempuan yang telah lanjut. Wanita yang mengalami menopause berarti juga telah mengalami penurunan dalam hal hormone estrogen di dalam tubuhnya.
Hormon estrogen merupakan hormone yang sangat penting bagi setiap wanita yang ingin hamil. Jika wanita menopause mengalami penurunan kadar hormon tersebut, itu artinya akan sangat sulit juga untuk terjadinya kehamilan.
Jadi jika anda masih bertanya apakah wanita masih bisa hamil atau tidak maka perhatikan siklus menstruasinya karena kehamilan masih bisa terjadi jika masih ada menstruasi.
Baca Juga: Kegunaan Merkuri dalam Keseharian, Dalam Termoter Hingga Tinta Tato
Wanita yang masih mengalami menstruasi sekaligus menandakan bahwa ovulasi masih bisa terjadi.
Kehamilan bisa saja terjadi ketika sel telur dilepaskan dengan mudah oleh ovarium agar dibuahi. Akan tetapi, kehamilan yang terjadi nantinya tidak akan semudah pada wanita yang sudah tidak produktif.
Saat wanita memasuki masa menopause, maka kadar hormon estrogen dan progesterone perlahan akan berkurang dalam jangka waktu tertentu.
Hal ini biasanya terjadi antara satu sampai dua tahun. Menopause sendiri paling umum dialami oleh wanita yang sudah berusia 50 tahun atau lebih.
Wanita yang sudah menopause artinya sudah tidak memproduksi hormon tersebut dan itu artinya kecil kemungkinan bisa subur kembali.
Bisa Hamil, Kemungkinannya Kecil
Jadi jika ada pertanyaan sudah menopause haid lagi normalkah? Maka jawabannya adalah tidak jika pun ada kemungkinan sangat kecil
Meskipun sangat jarang terjadi, wanita menopause mungkin saja masih bisa hamil. Akan tetapi jika hal tersebut terjadi, maka akan ada banyak risiko dan kesulitan yang mungkin akan anda alami.
Hal ini berkaitan dengan menentukan kapan masa subur sehingga akan kesulitan untuk menentukan waktu yang tepat untuk bercinta karena tidak ada cara mengembalikan haid ketika menopause.
Wanita menopause yang berhasil mengalami kehamilan juga memiliki risiko yang cukup tinggi baik untuk ibu maupun janin dalam kandungan.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Menurunkan Kadar Kolesterol, Diantaranya Bawang Putih
Salah satu yang mungkin saja terjadi adalah akan muncul masalah yang berkaitan dengan komplikasi kehamilan.
Dikutip dari Health, ada beberapa risiko kehamilan dan kelahiran setelah masa menopause, di antaranya seperti di bawah ini :
* Berat badan bayi terlalu rendah
* Kelahiran prematur
* Bayi meninggal di dalam kandungan
* Kelainan kromosom pada bayi
* Komplikasi persalinan
* Mengalami tekanan darah tinggi pra persalinan
* Diabetes gestasional.
Baca Juga: Bisakah Indonesia Keluar dari Jajaran Negara Kasus Tertinggi Keracunan Merkuri?
Meskipun sangat berisiko, akan tetapi bukan tidak mungkin wanita yang berusia lanjut masih bisa hamil dan menjalani persalinan secara normal.
Tapi ingat, hal tersebut, bukan merupakan menopause subur kembali.
Untuk memahaminya kita perlu tahu, telah dijelaskan sebelumnya, hormon estrogen mempunyai peran penting dalam terjadinya kehamilan pada wanita.
Jadi jika wanita menopause mengalami penurunan kadar hormone tersebut, maka peluang untuk bisa hamil juga akan menurun.
Meskipun demikian, wanita yang sudah mengalami menopause masih mempunyai peluang untuk bisa hamil, akan tetapi peluang tersebut sangat kecil.
Dikutip dari Medical News Today, kemungkinan wanita masih bisa hamil pada masa perimenopause. Ini merupakan masa menjelang menopause dimana wanita masih mengalami menstruasi akan tetapi frekuensinya jauh berkurang. Dari sini, perbedaan hamil dan menopause semakin terlihat.
Ingat, perimenopause biasanya dimulai ketika seorang wanita memasuki usia pertengahan 40-an. Masa ini bisa berlangsung sekitar empat tahun sampai menstruasi sepenuhnya berhenti.
Jadi tidak ada wanita menopause bisa subur kembali.
Bagaimana dengan pertanyaan, apakah wanita menopause masih bisa hamil? Jawabannya Tidak.
Rekayasa Kehamilan
Akan tetapi, hingga sampai saat ini masih ada beberapa ilmuwan dari berbagai negara yang masih melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Baca Juga: Keracunan Merkuri Tidak Mudah Dideteksi, Bisa Sebabkan Gangguan Penglihatan Hingga Kematian
Untuk wanita yang masih dalam masa perimenopause, bisa melakukan pengobatan menggunakan plasma kaya trombosit milik wanita atau platelet rich plasma (PRP autologous. PRP ini mengandung faktor pertumbuhan, hormon dan sitokin yang bisa memulihkan ovarium sehingga bisa meningkatkan peluang kehamilan. Cara ini pastinya tidak berlaku untuk wanita dengan usia menopause normal atau lebih dari 50 tahun.
Wanita yang sudah menopause tidak mungkin untuk bisa memiliki anak atau mengalami kehamilan kembali. Akan tetapi untuk wanita usia lanjut namun masih memiliki siklus menstruasi, bisa menggunakan cara lain untuk mendapatkan kehamilan salah satunya dengan cara fertilisasi in vitro atau bayi tabung.
Cara ini juga bisa dilakukan bagi wanita menopause akan tetapi sudah mempersiapkan sel telur yang telah dibekukan sebelumnya. Selain itu, anda juga bisa menggunakan telur donor segar atau beku. Akan tetapi pada proses ini anda tetap membutuhkan terapi hormon untuk mempersiapkan tubuh sebelum implantasi dan untuk membawa bayi di dalam rahim.(*)
Baca Juga: 7 Hal Masih Dilakukan Wanita yang Tidak Disadari Merusak Vaginanya
Source | : | MorulalVF - menopause |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar