Beberapa gejala dari orang yang keracunan merkuri adalah sulit mendengar dan berbicara, sulit berjalan, tremor, gangguan penglihatan, koordinasi tubuh dan otot yang melemah, hingga saraf di tangan dan wajah yang mulai kehilangan sensitivitasnya.
Akhirnya muncul gangguan seperti perasaan depresi, mudah marah, gelisah, gangguan memori, mati rasa, tremor, hingga komplikasi berat lainnya.
Keracunan merkuri dalam jumlah banyak dan terus menerus dapat menyebabkan komplikasi berupa perubahan neurologis jangka panjang dan permanen
Komplikasi ini sangat rentan bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan karena dapat menyebabkan masalah perkembangan di otak, gangguan kognitif dan motorik halus, gangguan berbicara dan berbahasa, hingga mempengaruhi fungsi fisik dan kemampuan belajar.
Tidak hanya pada anak-anak, orang dewasa juga rentan mengalami kerusakan otak, ginjal, dan peredaran darah jika mengalami komplikasi dari keracunan merkuri yang sudah lama.
Cara Mengobati Keracunan Merkuri
Untuk mengobati seseorang yang telah keracunan merkuri pada dasarnya tidak ada obat khusus, sehingga dapat dikatakan cara terbaik untuk mengobati keracunan merkuri adalah dengan menghentikan dan menjauhkan diri dari paparan merkuri.
Baca Juga: Keracunan Merkuri Tidak Mudah Dideteksi, Bisa Sebabkan Gangguan Penglihatan Hingga Kematian
Dalam kasus yang berat untuk keracunan merkuri, dokter biasanya akan melakukan terapi khelasi untuk membantu mengeluarkan kadar merkuri dalam tubuh.
Cara Mencegah Keracunan Merkuri
Cara terbaik untuk mengobati keracunan merkuri adalah dengan mencegahnya, sehingga meminimalisir risiko komplikasi.
Jauhi lingkungan yang menggunakan atau mengandung merkuri dalam jumlah banyak, seperti di daerah pertambangan emas.
Source | : | kompas health,FDA,epa.gov |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar