GridHEALTH.id - Menjelang peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2022, Tropical menjadi salah satu perusahaan minyak goreng yang mengkampanyekan Go Green Generasi Peduli, sebagai wujud kepedulian Tropical kepada kelangsungan anak muda bangsa dalam menghadapi polemik pendidikan dan lingkungan ke depannya.
Kepedulian Tropical terhadap lingkungan diwujudkan melalui kampanye Go Green Generasi Peduli, dengan langkah nyata berupa pengolahan sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat dan kemudian dapat didistribusikan serta digunakan oleh anak-anak yang terdampak langsung dengan keberadaan sampah plastik.
Salah satu kelompok anak yang paling terdampak dengan keberadaan sampah plastik adalah anak-anak dari Bantar Gebang yang bergabung dalam Sekolah Alam Tunas Mulia.
Sekolah Alam Tunas Mulia, hadir dalam menyelesaikan polemik pendidikan yang dihadapi oleh anak pemulung sampah di daerah Bantar Gebang, tempat utama pembuangan sampah akhir untuk seluruh wilayah Jakarta.
Pembentukan sekolah ini diinisiasi oleh Juwarto, SE setelah merasa miris melihat kondisi anak-anak di Bantar Gebang, yang berkaitan erat dengan dampak langsung dari keberadaan gunungan sampah, termasuk sampah plastik.
Juwarto merasa sudah saatnya memulai perubahan dengan memberikan pendidikan sebagai modal utama untuk anak muda bangsa bertumbuh, setelah data menunjukkan hampir 60% anak tidak mendapatkan pendidikan sebelum didirikannya sekolah ini.
Sekolah Alam Tunas Mulia menjadi harapan untuk anak-anak pemulung sampah yang jauh dari jangkauan infrastruktur pemerintah, dengan memberikan pendidikan gratis dan mengupayakan keberlangsungan anak-anak Bantar Gebang melalui pendidikan.
Terlepas dari peran penting anak-anak Bantar Gebang sebagai pemulung, dalam sistem pengelolaan sampah di Indonesia yang semakin menantang, anak-anak Bantar Gebang sudah seharusnya mendapatkan hak-hak mereka sesuai dengan peringatan Hari Anak Nasional, tidak hanya dalam bidang pendidikan tetapi juga lingkungan dan kesehatan.
Kini, Tropical hadir membantu menyelesaikan polemik lingkungan yang dihadapi anak-anak Bantar Gebang dengan memberikan hasil pengolahan sampah plastik berupa sepatu dan tas, sebagai dukungan kepada keberlangsungan pendidikan anak Sekolah Alam Tunas Mulia.
Baca Juga: Rumah Tangga Salah Satu Penghasil Sampah Terbanyak di Indonesia
Pemberian sepatu dan tas hasil daur ulang kepada anak-anak Bantar Gebang dimaknai oleh Juwarto sebagai semangat baru dan sarana untuk anak-anak Bantar Gebang sebagai generasi penerus yang dapat melangkah meraih cita-cita menuju masa depan lebih baik, tidak hanya sebatas sebagai pemungut sampah.
"Hidup berdampingan dengan sampah sudah dirasakan sejak lahir oleh anak-anak yang bersekolah di Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang ini,"kata Juwarto dalam acara Hasil Kampanye Tropical Go Green Generasi Peduli pada hari ini (21/07/2022).
Pernyataan ini tentu membuat miris, tidak hanya polemik pendidikan tetapi juga di tengah lingkungan penuh gunungan sampah tentu menjadi polemik bagi kesehatan anak-anak, seperti bahaya kesehatan pencemaran udara, tinggal di tempat tidak higienis, hingga sulitnya fasilitas kesehatan yang mencukupi.
Tantangan inilah yang masih dihadapi anak-anak Sekolah Alam Tunas Mulia mendekati perayaan Hari Anak Nasional.
Menjawab tantangan ini dalam persiapan memperingati Hari Anak Nasional, Tropical mulai membudayakan pengolahan sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat, seperti tas dan sepatu dan langkah ini juga sejalan dengan visi Indonesia bebas polusi plastik.
Budaya pengolahan sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat sudah mulai dibudayakan oleh Tropical sejak Februari dan akan terus berlangsung hingga sepanjang tahun 2022 melalui kampanye Tropical Generasi Peduli.
Inilah komitmen Tropical dalam persiapan peringatan Hari Anak Nasional untuk menjawab permasalahan lingkungan dan berdampak pada keberlangsungan pendidikan anak-anak Bantar Gebang di Sekolah Alam Tunas Mulia.
Ke depannya tidak hanya pendidikan anak-anak yang semakin terfasilitasi, tetapi juga permasalahan lingkungan dalam mengelola sampah mulai bisa teratasi untuk menjaga kualitas hidup anak sebagai generasi penerus masa depan, sesuai dengan maksud dari perayaan Hari Anak Nasional.
Indonesia sendiri telah mencanangkan rencana untuk mengatasi dampak limbah plastik bagi generasi masa datang, di mana kuncinya berada pada anak-anak muda penerus kelanjutan detak jantung bumi.(*)
Baca Juga: Inilah Bahaya Tumpukan Sampah Plastik di Tanah Bagi Kesehatan
Source | : | Liputan lapangan - Hasil Kampanye Tropical Go Green Generasi |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar