- Makan lebih banyak produk susu rendah lemak atau tanpa lemak.
- Hindari makanan tinggi purin, termasuk jeroan (ginjal, hati, dan roti manis) dan ikan berminyak (sarden, teri, dan herring).
- Batasi daging demi protein nabati seperti kacang-kacangan dan polong-polongan.
- Makan karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, buah-buahan, dan sayuran, daripada permen manis dan karbohidrat olahan seperti roti putih.
2. Minum kopi. Menurut Mayo Clinic, ada bukti bahwa minum kopi dalam jumlah sedang sehari dapat menurunkan risiko asam urat. Tetapi hindari pengunaan gula berlebih dan susu.
3. Mengonsumsi buah kaya antioksidan. Buah-buahan berwarna gelap seperti blackberry, blueberry, anggur, raspberry, dan terutama ceri dapat membantu menjaga asam urat tetap terkendali.
4. Mengonsumsi vitamin C. Dalam jumlah sedang juga berhubungan dengan penurunan kadar asam urat. Namun, dosis vitamin yang sangat besar justru dapat meningkatkan kadar asam urat.
Baca Juga: Aprikot, Buah Berwarna Oranye, Membuat Kulit Mulus dan Jantung Jadi Sehat
Baca Juga: Healthy Move, Manfaat Tak Terduga Jalan Kaki 5 Menit Setiap Satu Jam
5. Suplemen lainnya. Ada juga suplemen herbal yang terbukti efektif mengurangi peradangan termasuk cakar setan, bromelain, dan kunyit. Ini belum dipelajari secara khusus untuk asam urat, tetapi mereka dapat membantu pembengkakan dan rasa sakit yang terkait dengan serangan.
6. Kompres panas dan dingin. Beralih antara kompres panas selama tiga menit dan kompres dingin selama 30 detik pada area yang terkena dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi selama serangan asam urat.
7. Menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, perubahan pola makan mungkin juga bertujuan untuk menurunkan berat badan.
Obesitas merupakan faktor risiko penyakit asam urat. Mempertahankan berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mencegah serangan. (*)
Baca Juga: 11 Langkah Merawat Organ Penis Pria Agar Tetap Sehat dan Perkasa
Baca Juga: Kasus Polio Pertama Muncul di New York Setelah Hampir 10 Tahun
Source | : | Health Line,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar