GridHEALTH.id - Rambut beruban adalah proses alami. Seiring bertambahnya usia tubuh, tanda-tanda penuaan muncul dengan sendirinya dan uban adalah salah satunya.
Tapi, terkadang rambut mulai beruban sebelum waktunya dan itu menyebabkan keputusasaan dan juga menghadirkan masalah.
Penyebab pasti dari beruban tidak benar-benar diketahui. Dokter merasa bahwa penyebabnya mungkin terletak pada faktor keturunan, atau pada sistem kekebalan tubuh kita.
Ini adalah pigmen atau zat pewarna yang memberi warna pada rambut. Untuk alasan yang belum diketahui, pigmen tidak terbentuk dan rambut tetap putih.
Rambut putih bercampur dengan rambut gelap dan memberi kesan uban. Diperkirakan juga bahwa kekurangan Vitamin B12, Vitamin C dan E, serta kekurangan mineral seng dan tembaga dalam tubuh, dapat mempengaruhi warna rambut.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa stres juga bisa menjadi penyebab uban. Dengan kata lain, syok atau trauma yang disebabkan oleh kematian seseorang yang dekat, atau penyakit kritis dari seseorang yang dekat dapat menyebabkan stres yang cukup untuk menyebabkan uban secara tiba-tiba.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa ketika tubuh sedang stres, mekanisme pertahanan terbangun di dalam sel-sel tubuh yang sebenarnya mengganggu produksi melanin, zat pewarna. Akibatnya, melanin tidak mencapai folikel rambut dan rambut tetap putih.
Tetapi kita juga dapat mencegah uban dini dengan pengobatan rumahan. Berikut adalah beberapa untuk membantu kita;
1. Mengunakan amla untuk rambut beruban
Baca Juga: Rambut Uban Muncul Prematur, Waspadai Gangguan Kesehatan Ini
Baca Juga: Mentimun Bisa Untuk Makanan Bayi, Kapan Mulai Ditambahkan Pada MPASI?
Amla baik untuk mereka yang berjuang dengan rambut beruban. Minum jus satu amla dalam segelas air setiap hari.
Dikatakan untuk membangun sistem kekebalan tubuh dan mencegah degenerasi. Rambut yang telah memutih tidak dapat menjadi gelap kembali, kecuali dengan pewarnaan atau pewarnaan, yang merupakan praktik umum saat ini.
Namun, pewarnaan dan pewarnaan yang berulang dapat menyebabkan kerusakan rambut dan bahkan menyebabkan kerontokan rambut.
2. Terapi minyak panas
Mereka yang menggunakan pewarna dan pewarna kimia harus merawat rambut mereka secara ekstra, dengan terapi minyak panas secara teratur, untuk mengatasi kerusakan.
Campurkan satu sendok makan minyak kelapa murni dan satu sendok teh minyak jarak dan oleskan ke rambut setidaknya dua kali seminggu.
Kemudian celupkan handuk ke dalam air panas, peras airnya dan bungkus handuk panas di sekitar kepala, seperti sorban. Diamkan selama 5 menit.
Ulangi bungkus handuk panas 3 atau 4 kali. Ini membantu rambut dan kulit kepala menyerap minyak lebih baik.
3. Penggunaan daun kari
Baca Juga: Pria Suka Vagina yang Sehat dan 'Mengigit', Begini Cara Mendapatkannya
Baca Juga: Usir Nyeri Sendi Akibat Asam Urat dengan 5 Infused Water Ini
Memasukkan daun kari dalam makanan dikatakan dapat memperkuat akar dan folikel rambut. Mereka adalah sumber kaya beta-karoten dan protein, yang sebenarnya membantu mengendalikan kerontokan rambut dan mendorong pertumbuhan rambut yang sehat.
Mereka juga mengandung kalsium, fosfor, zat besi dan asam folat dan juga Vitamin C, B, A, dan E. Atau, oleskan pasta daun kari pada rambut.
Mereka mengandung antioksidan dan mencegah degenerasi dini. Cuci bersih setelah 20 hingga 30 menit. Mereka membantu melembabkan kulit kepala dan mencegah kekeringan.
4. Rutin makan lebih banyak buah jeruk
Sertakan buah jeruk, seperti jeruk, lemon dan jeruk bali, tomat, biji-bijian bertunas dan sayuran berdaun hijau dalam diet Anda. Buah-buahan harus menjadi bagian dari makanan sehari-hari, karena banyak di antaranya kaya akan Vitamin C, yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Terapi Asam Urat Alami, Perubahan Pola Makan Hingga Rutin Minum Kopi
Baca Juga: Manfaat Habbatusauda, Obat Segala Penyakit Menurut Rassulullah SAW
Salah satu aspek terpenting dari kecantikan adalah mewaspadai kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia. Hindari perawatan yang merusak keindahan alami kulit dan rambut. (*)
Source | : | wellnessmama.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar