Studi menunjukkan bahwa banyak orang mungkin memiliki antibodi terhadap N. fowleri. Itu menunjukkan bahwa mereka terinfeksi amuba tetapi sistem kekebalan mereka melawannya.
Sama sekali tidak jelas apakah N. fowleri adalah infeksi langka yang selalu menyebabkan PAM dan hampir selalu berakibat fatal, atau infeksi yang lebih umum yang hanya kadang-kadang menyebabkan PAM.
Baca Juga: 12 Ciri Tekanan Darah Tinggi Naik Patut Diwaspadai, Segera ke Dokter!
Baca Juga: 4 Pengobatan Rumahan Alami untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
Baca Juga: Healthy Move, Ini 5 Latihan Terbaik Untuk Mengatasi Nyeri Bahu
Dalam sebuah penelitian tahun 2009, peneliti CDC menyarankan bahwa temuan umum antibodi terhadap amuba pada manusia dan seringnya ditemukannya N. fowleri di perairan AS menunjukkan bahwa paparan amuba jauh lebih umum daripada yang disarankan oleh insiden PAM.
Infeksi amuba pemakan otak sulit didiagnosis. Jika dokter mencurigai PAM, mereka akan menggunakan tes laboratorium khusus yang mencari sampel amuba dalam cairan serebrospinal, biopsi, atau spesimen jaringan. Namun, hanya beberapa laboratorium di AS yang dapat menjalankan tes khusus. (*)
Source | : | USA Today,Associated Press,WebMD,Live Science |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar