Baca Juga: Hati-hati, Sering Tidur Siang Picu Munculnya Hipertensi dan Stroke
Baca Juga: Penyebab Alergi Pada Anak, Salah Satunya Kurang Asupan Serat
Namun demikian dokter biasanya akan melihat kondisi pasien sebelum meresepkan obat tekanan darah tinggi.
Dokter kapan memberitahu kapan minum obat dan bagaimana konsumsi air yang tepat saat harus minum obat tekanan darah tinggi. Termasuk apakah kita juga meminum obat lain dan mengonsumsi suplemen.
Yang perlu diwaspadai adalah obat bebas (over the counter/OTC) yang bisa dibeli tanpa resep. termasuk obat bebas, vitamin, dan suplemen.
Jika kita mengonsumsi obat bebas atau obat resep untuk sakit kepala, nyeri, demam, atau pilek, kita mungkin mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
NSAID termasuk penghilang rasa sakit populer dan obat flu yang dapat merusak ginjal jika kita meminumnya untuk waktu yang lama, atau menyebabkan cedera ginjal akut jika kita meminumnya saatmengalami dehidrasi atau tekanan darah rendah.
Tautan eksternal Ibuprofen NIH dan tautan eksternal naproxen NIH adalah NSAID. NSAID dijual dengan banyak nama merek yang berbeda, jadi tanyakan apoteker atau penyedia layanan kesehatan apakah obat yang kita minum aman untuk digunakan.
Baca Juga: 8 Titik Pijat Akupresur Untuk Mengusir Hidung Tersumbat Akibat Sinus
Baca Juga: Penyebab Jerawat Muncul di Badan dan Cara Ampuh Mengobatinya
Dalam keadaan normal, sehari-hari, minum obat tekanan darah sesuai resep membantu melindungi ginjal.
Namun, situasi tertentu, seperti saat mengalami dehidrasi akibat flu atau diare, dapat menurunkan aliran darah ke ginjal dan menyebabkan kerusakan. Faktor-faktor yang dapat bertambah hingga menyebabkan kerusakan. (*)
Source | : | Kompas.com,NIH |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar