GridHEALTH.id - Tahu kah, penyakit autoimun adalah kondisi saat sistem imun tubuh secara tidak sengaja malah menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
Salah satu penyakit arthritis autoimun yang paling umum terjadi adalah rheumatoid arthritis (rematik).
Gejala arthritis autoimun biasanya terjadi secara perlahan, serta bisa hilang dan timbul. Nyeri sendi dan peradangan, memengaruhi kedua sisi tubuh secara merata.
Ada juga gejala arthritis autoimun yang menyertai dua gejala utama, di antaranya benjolan di bawah lengan, mulut kering, sulit tidur, berat badan turun, hingga nyeri dada saat bernapas (pleuritis).
Gejala-gejala arthritis autoimun tersebut sewaktu-waktu bisa kambuh dan bertambah parah, terutama jika melakukan hal-hal yang memicunya.
Baca Juga: Titik Pijat Akupresur Redakan Batuk - Pilek Pada Anak, Ibu Harus Tahu
Salah satu momok besar bagi penderita autoimune adalah malas bergerak. Mereka yang malas berisiko besar memeperparah kondisinya.
Dilansir dari Everyday Health, rutin melakukan aktivitas fisik penting bagi penyintas arthritis auotimun.
Aktivitas fisik yang dilakukan bermanfaat untuk menguatkan otot, tulang, dan sendi.
Bermalas-malasan hanya akan meningkatkan gejala penyakit ini, seperti nyeri, kelelahan, dan tubuh yang terasa lemah.
Seks dan Autoimune
Baca Juga: Faktor Penyebab dan Risiko Asam Urat Kambuh, Perlu Diwaspadai!
Salah satu masalah bagi penderita autoimune adalah aktivitas seks.
Padahal seks adalah bergerak yang dibutuhkan oleh penyintas autoimune.
Untuk membangkitkan gairah seks penderita autoimun, kata dr. Sara, dikutip dari Klikdokter.com (18/01/2021), perlu lebih dulu diketahui penyebab penurunannya.
Ia mencontohkan, pada penderita autoimun seperti lupus. Ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan gairah seks penderitanya. Hal yang paling utama adalah faktor psikologis.
“Faktor psikologisnya bisa karena depresi dan self-image yang menurun karena punya kondisi kronis tersebut. Jadi, solusinya adalah dengan menangani masalah-masalah yang ada,” kata dr. Sara.
Baca Juga: Selain Nasi, Ternyata Kita Bisa Membuat MPASI dengan Sumber Karbohidrat Ini
“Selanjutnya yaitu faktor fisik, misalnya karena pergerakan sendi terbatas sehingga lebih sulit berhubungan. Solusinya, cari posisi yang nyaman, atau bila area vagina kurang lubrikasi maka bisa pakai pelumas buatan,” lanjutnya.
Dokter Sara mengatakan, sebenarnya tidak ada tips spesifik untuk menaikkan gairah seks penderita autoimun.
Di bawah ini dijabarkan beberapa faktor yang bisa diperhatikan demi meningkatkan gairah seksual dengan pasangan:
* Cari Tahu Penyebab Masalah Seksual Anda
Dilansir dari WebMD, jika penyakit autoimun seperti lupus memengaruhi kehidupan seks, cari tahu apa penyebabnya sehingga dapat mengatasi gejala tersebut.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai, Nyeri Saat Ejakulasi
Misalnya, beberapa obat lupus dapat menyebabkan vagina kering atau libido menurun. Jika ini masalahnya, maka diskusikan dengan dokter kemungkinan obat pengganti.
Mungkin dokter menyarankan untuk menggunakan pelumas sebelum melakukan aktivitas seksual.
Lalu, jika faktor yang membuat gairah seks menurun adalah rasa sakit, kelelahan, atau depresi, maka bicarakan dengan pasangan.
“Kalau ada masalah gairah yang menurun, coba lebih terbuka sama pasangan sehingga pasangan juga mengerti situasi yang dihadapi. Selain itu, bisa dengan cara membuat seks senyaman mungkin, misalnya berhubungan saat tidak kelelahan dan cari posisi paling nyaman,” kata dr. Sara.
* Atur Mood Sebelum Melakukan Seks
Merasa relaks dan cukup istirahat sebelum berhubungan seks dapat membantu Anda meningkatkan mood.
Baca Juga: Begini Cara Menurunkan Hipertensi di Usia Muda Agar Tak Berkembang Jadi Penyakit Serius
Temukan cara untuk dapat menaikkan mood agar gairah seksual meningkat.
Bisa mencoba untuk bersantai bersama pasangan dan melakukan kegiatan bersama, seperti lakukan pijatan lembut secara bergiliran sebelum melakukan seks.
Selain itu, sebelum melakukan aktivitas seksual, bisa mandi atau berendam dengan air hangat. Cara ini bisa mengurangi rasa nyeri sendi yang sering dialami penderita autoimun.
Lalu, mengatur mood untuk berhubungan seksual juga bisa dilakukan dengan menata kamar senyaman mungkin.
Baca Juga: Bukan Cuma Faktor 'U', Ada Penyebab Lainnya dari Nyeri Punggung Bawah dan Cara Aman Mengatasinya
Nyalakan lilin aromaterapi, putar musik yang disukai, dan buat cahaya kamar lebih redup agar suasana semakin nyaman.
* Coba Gaya Baru dengan Pasangan
Mengeksplorasi gaya dalam melakukan aktivitas seksual dengan pasangan penting. Bila gejala autoimun dapat membuat nyeri saat berhubungan, komunikasikan dengan pasangan agar dapat mengubah posisi yang nyaman.
Gunakan bantal atau penyangga lain yang diperlukan untuk membantu mengurangi tekanan pada persendian yang nyeri. Jangan takut mencoba gaya baru dengan pasangan agar mendapat posisi yang nyaman saat berhubungan.
* Pilih Waktu yang Tepat untuk Berhubungan
Beberapa orang mungkin lebih suka berhubungan seks secara spontan. Namun, bagi penderita autoimun, menentukan waktu yang tepat sangatlah penting.
Karena kelelahan merupakan gejala umum autoimun, sebaiknya jadwalkan seks dengan tepat bersama pasangan.
Contohnya, bisa melakukan hubungan seks setelah tidur siang atau waktu istirahat lainnya.
* Jaga Keharmonisan Hubungan
Hal yang paling penting dalam hubungan adalah keharmonisan yang terjaga. Penting bagi kita dan pasangan untuk melakukan aktivitas yang disukai bersama.
Dengan menjaga keharmonisan hubungan, rasa saling mencintai dan menghargai akan tercipta. Hubungan seksual pun dapat berjalan dengan baik.(*)
Baca Juga: Meningkatkan Tekanan Darah dengan Minum Larutan Air Garam, Bolehkah?
Source | : | Gridhealth.id,Klikdokter-autoimune |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar