GridHEALTH.id - Penyakit HIV saat ini tengah menjadi topik hangat di masyarakat Indonesia, setelah dihebohkannya penemuan banyak kasus di daerah Jawa Barat.
Edukasi terkait pengenalan penyakit HIV pun mulai kembali digencarkan agar masyarakat mengenali penyakit HIV.
Masih banyak masyarakat yang termakan stigma buruk tentang penyakit HIV yang seolah sebagai penyakit mematikan.
Hasilnya pengobatan terhadap penderita HIV seringkali menjumpai berbagai masalah.
Oleh karena itu, masyarakat perlu mulai mengenali penyakit HIV, berawal dari memahami cara kerja virus HIV.
Dengan memahami cara kerjanya, maka diharapkan muncul kesadaran dari masyarakat untuk mau mendeteksi secara dini dan melakukan pengobatan dengan baik.
Cara Kerja Virus HIV Merusak Tubuh
Virus itu membutuhkan sel untuk bereplikasi dan berkembang biak
Virus HIV menyerang berbagai sel dan salah satu sel terpenting yang dimasuki virus HIV untuk dibajak adalah sel CD4.
CD4 adalah sel limfosit T yang memiliki peran penting dalam sistem imun untuk pertahanan tubuh.
Cara kerja dari virus HIV ini adalah dengan membajak sel CD4 dan berkembang biak.
Baca Juga: Kembali Terjadi di Jabar, Kasus HIV AIDS; 6 Anak di Cianjur Meninggal Akibat Tertular dari Orangtua
Siklus replikasi virus HIV dimulai dari virus yang masuk ke sel, dilanjutkan dengan proses pembajakan mesin DNA sel dan mengambil protein yang dimiliki sel.
Kemudian protein yang diambil ini akan dibentuk menjadi protein virus HIV sendiri.
Virus HIV dikenal sebagai salah satu virus yang paling pintar karena kemampuannya dalam bereplikasi dan bermutasi untuk bertambah banyak.
"Celakanya virus HIV ini pinter, banyak ahli bilang ini katanya virus paling pinter katanya, karena dia (virus HIV) bermutasi kemudian terhadap obat yang tadinya sudah terpapar, jadi mutasinya nanti tidak mempan lagi terhadap obat yang sudah diberikan," kata Dr Endah Citraresmi, SpA(K) selaku Ketua Satgas HIV IDAI dalam Media Group Interview Dengan Satgas HIV IDAI terkait kasus HIV Anak pada Jumat (02/09/2022).
Meskipun sudah diberikan obat untuk menekan replikasi dari virus HIV ini, ternyata masih ada virus HIV yang bisa bersembunyi dan tidak terjangkau oleh obat.
Manfaat Pengobatan HIV
"Sampai detik ini diseluruh dunia, kita belum bisa mengatakan bahwa HIV ini bisa disembuhkan," lanjut Dr Endah Citraresmi, SpA(K) menjelaskan.
Arti dari sembuh adalah saat virus sudah tidak ada dan tidak lagi membutuhkan obat.
Untuk HIV sendiri, belum ada obat yang benar-benar bisa menghilangkan virus dalam tubuh, namun dapat dikelola jumlah virusnya melalui pemberian obat.
Inilah alasan mengapa obat HIV harus diminum setiap hari oleh penyandang HIV dan tidak boleh putus atau terlewat.
Pengobatan HIV yang dilakukan dengan baik dapat memberikan manfaat yang siginifikan bagi penderita HIV.
Baca Juga: Anak Terinfeksi HIV Sangat Mungkin Diobati, Mau Tahu Caranya? Klik di Sini
"Yang kita kerjakan sekarang adalah menurunkan jumlah virus, menekan jumlah virus, menghambat replikasi virus," kata Dr Endah Citraresmi, SpA(K) dalam menjawab pertanyaan dari GridHEALTH.id.
"Obat yang diberikan oleh kita itu menghambat dari berbagai aspek, dari semua aspek itu coba dihentikan oleh obat, tapi kita hanya bisa menekan replikasi itu," lanjut Dr Endah Citraresmi, SpA(K) menjelaskan manfaat pengobatan HIV.
Saat obat dihentikan, hasilnya virus HIV akan bereplikasi dan bertambah banyak.
"Itulah mengapa kalau mau mengobati HIV, prinsip utama adalah gaboleh obatnya tunggal, minimal saat ini adalah yang kita berikan adalah dua atau tiga jenis obat, kemudian harus diberikan terus menerus tiap hari, tidak boleh putus, dan sampai saat ini masih seumur hidup,"
Saat ini, pengobatan HIV sudah ada perkembangan dalam inovasi obatnya, dalam artian pemakaian lebih mudah.
Berdasarkan penjelasan Dr Endah Citraresmi, SpA(K) yang dimaksud dengan pemakaian obat HIV lebih mudah,
"Kalau sebelumnya harus dua kali sehari minimal tiga obat, tiga tablet artinya kan, tapi sekarang sudah bisa kita berikan dalam bentuk satu tablet tunggal yang isinya tiga obat digabung jadi satu dalam satu tablet dan minumnya sehari sekali."
Menurut Dr Endah Citraresmi, SpA(K) dengan cara ini maka kualitas hidup dari penderita HIV pun akan semakin baik.
"Kaya orang hipertensi aja atau kaya orang kencing manis aja, minum obat seumur hidup, tapi dia bisa minum obat itu cuma sehari sekali, tidak repot lagi."
Begitu bermanfaatnya obat dalam pengobatan HIV, berbagai inovasi pun masih terus dilakukan, selain berusaha menemukan vaksin yang sesuai.
Dr Endah Citraresmi, SpA(K) bahkan menyebutkan di luar negeri sedang mencari formula untuk membuat jangka waktu kerja obat HIV lebih lama, seperti disuntikkan satu bulan sekali.
Dengan demikian, meski virus HIV dianggap sebagai salah satu virus paling cerdas, ke depannya penelitian terus dilakukan untuk menemukan pengobatan paling efektif dan mudah. (*)
Source | : | Media Group Interview dengan Satgas HIV IDAI |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar