- Infiltrasi organ (limfadenopati, splenomegali, hepatomegali)
- Anemia, yang ditandai pucat, sesak nafas, berdebar
- Perdarahan kulit, mimisan (Epistaksis)
Jika pasien menjalani tes laboratorium, maka berikut ini gambaran hasil lab leukemia kronik:
- Darah tepi: Hb, Ht, jumlah eritrosit sedikit meningkat
- Jumlah leukosit sangat tinggi
- Trombosit meningkat/normal/turun
- Hapusan Darah Tepi: normositik normokrom, lekosit semua stadium (CML), basofilia, eosinofili.
Adapun tipe-tipe kanker darah, adalah:
* Limfoma
Kondisi kanker ganas yang terjadi ketika limfosit mengalami perubahan abnormal yang berbahaya dan tumbuh secara tidak terkendali.
Subjenis kanker darah jenis limfoma maligna diantaranya:
Baca Juga: Obat Hipertensi dari Buah Belimbing yang Punya Banyak Manfaat, Cek Disini
- Hodgkin: seringkali menyerang pasien dewasa muda dengan rentang usia 15-30 tahun, serta kelompok usia dewasa di atas 50 tahun. Subjenis ini jarang dijumpai.
- Non Hodgkin limfoma: lebih sering dijumpai dan umumnya menyerang kalangan usia lebih tua.
- Limfoma Non-Hodgkin menduduki posisi 7 sebagai jenis kanker yang paling banyak di Indonesia.
* Multiple Myeloma
Jenis kanker darah yang dikenal juga sebagai myeloma ini menyerang sel plasma pada sumsum tulang.
Sumsum tulang adalah jaringan spons di pusat beberapa tulang yang menghasilkan sel-sel darah tubuh.
Disebut multiple myeloma karena sering mempengaruhi beberapa area tubuh, seperti tulang belakang, tengkorak, panggul dan tulang rusuk.
Multiple myeloma terjadi ketika sel-sel plasma abnormal tumbuh dan berkembang secara berlebihan. Lalu menggangu sel-sel sehat di sekitarnya.(*)
Baca Juga: Jalan Kaki 2 Menit Setelah Makan, Kurangi Gula Darah dan Risiko Penyakit Serius
Source | : | Mitrakeluarga-kanker darah |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar