GridHEALTH.id - Tekanan darah tinggi atau hipertensi didefinisikan memiliki setidaknya salah satu dari berikut ini;
- Tekanan darah sistolik (angka atas) lebih dari 130 mm Hg
- Tekanan darah diastolik (angka bawah) lebih dari 80 mm Hg
- Nilai sistolik dan diastolik di atas level ini
Kita dapat mengelola tekanan darah dengan obat-obatan, seperti penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) dan penghambat saluran kalsium.
Banyak perubahan pola makan dan gaya hidup juga dapat mengurangi tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Faktanya, minum air putih adalah cara alami untuk menurunkan tekanan darah yang melonjak. Tubuh akan berusaha mengamankan pasokan cairan dengan menahan natrium ketika tidak minum cukup air putih.
Pada waktu yang sama, dehidrasi akan memaksa tubuh menutup beberapa kapilernya secara bertahap dan sistematis.
Ketika beberapa kapiler menutup, kondisi ini akan memberi lebih banyak tekanan pada pipa, yakni kapiler dan arteriyang meningkatkan tekanan darah.
Jadi, salah satu cara terbaik menurunkan tekanan darah tinggi secara alami adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Sebab, air adalah aspek penting dari pengangkutan darah ke seluruh tubuh, serta membantu pencernaan, penyerapan, dan pengiriman nutrisi.
Tanpa minum air yang cukup, pembuluh darah bisa menyempit ketika tubuh berusaha menahan cairannya. Pembuluh darah yang menyempit inilah akan membuat jantung bekerja lebih keras untuk mengantarkan oksigen ke berbagai bagian tubuh, yang meningkatkan tekanan darah.
Baca Juga: Makanan Favorit Banyak Orang Ternyata Mampu Turunkan Hipertensi, Simak Selengkapnya!
Baca Juga: Nyeri Dada Saat Berhubungan Intim Bisa Picu Serangan Jantung, Waspada!
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa beberapa bumbu dan rempah-rempah dapat mengurangi tingkat tekanan darah, jadi kita mungkin ingin mempertimbangkan untuk menambahkannya ke dalam makanan kita juga.
Beberapa bumbu dan rempah-rempah juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
1. Bawang putih
Bawang putih kaya akan banyak senyawa yang dapat bermanfaat bagi jantung. Secara khusus, bawang putih mengandung senyawa belerang, seperti allicin, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengendurkan pembuluh darah.
Secara kolektif, faktor-faktor ini dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sebuah tinjauan dari 12 penelitian di lebih dari 550 orang dengan tekanan darah tinggi menemukan bahwa mengonsumsi bawang putih mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata masing-masing 8,3 mm Hg dan 5,5 mm Hg.
2. Kayu manis
Kayu manis adalah rempah-rempah aromatik yang berasal dari kulit bagian dalam pohon dari genus Cinnamomum.
Orang telah menggunakannya selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk mengobati kondisi jantung, termasuk tekanan darah tinggi.
Meskipun tidak sepenuhnya dipahami bagaimana kayu manis menurunkan tekanan darah, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah.
Sebuah tinjauan dari 9 penelitian termasuk 641 peserta menunjukkan bahwa mengonsumsi kayu manis mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata masing-masing 6,2 mm Hg dan 3,9 mm Hg.
Efek ini lebih kuat ketika orang mengonsumsi kayu manis secara konsisten selama 12 minggu .
Selain itu, tinjauan dari 3 penelitian termasuk 139 peserta dengan diabetes tipe 2 melihat efek dari mengonsumsi kayu manis.
Baca Juga: Vaksin Monkeypox Sudah Dipesan Menkes RI, Satgas Ungkap Kemungkinan KIPI Usai Divaksin
Baca Juga: Jadi Gaya Hidup, Tren Makanan Sehat Berbasis Nabati Semakin Disuka
Mereka yang mengonsumsi 500-2.400 mg kayu manis setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan rata-rata 5,39 mm Hg pada tekanan darah sistolik dan 2,6 mm Hg pada tekanan darah diastolik (33).
Kayu manis mudah dimasukkan ke dalam makanan. Suplemen kayu manis konsentrat adalah pilihan lain.
Kayu manis tampaknya membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
3. Jahe
Jahe sangat serbaguna dan merupakan bahan pokok dalam pengobatan alternatif. Orang telah menggunakannya selama berabad-abad untuk meningkatkan banyak aspek kesehatan jantung, termasuk sirkulasi, kadar kolesterol, dan tekanan darah.
Penelitian pada manusia dan hewan telah menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe mengurangi tekanan darah dalam beberapa cara. Ini bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan inhibitor ACE alami.
Baca Juga: Titik Pijat Agar Bisa Kentut, Lakukan Ini Agar Buang Air Besar Lancar
Baca Juga: 2 Jenis Minyak Esensial Bisa Usir Panu Membandel, Coba Sekarang!
Penghambat saluran kalsium dan penghambat ACE adalah jenis obat tekanan darah.
Sebuah penelitian di lebih dari 4.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi jahe paling banyak – 2–4 gram per hari – memiliki risiko terendah terkena tekanan darah tinggi. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar